Bupati Tulungagung menyerahkan bantuan sembako kepada peserta bakti sosial operasi katarak gratis
BAZNAS dan Dinas Kesehatan Tulungagung Gelar Operasi Katarak Gratis, Wujud Nyata Kolaborasi untuk Kesehatan Masyarakat
21/07/2025 | Humas BAZNAS TulungagungTulungagung — Sebagai bentuk nyata kolaborasi dalam mendukung program kesehatan masyarakat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung menyelenggarakan kegiatan bakti sosial operasi mata katarak secara gratis pada Sabtu (19/7/2025). Kegiatan kemanusiaan ini dilangsungkan di RSUD Campurdarat dr. Karneni, di bawah kepemimpinan Direktur dr. Rio Ardona, MMRS, serta didukung oleh tim dari Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Malang Raya.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., yang menyampaikan apresiasi atas sinergi berbagai pihak dalam menghadirkan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Dalam sambutannya, Bupati Gatut Sunu berharap kegiatan ini dapat membawa harapan baru bagi para penderita katarak.
“Kami berharap, dengan operasi ini, para pasien bisa kembali melihat dunia dengan jelas, hidup lebih mandiri, dan produktif. Saya juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mata dan tidak ragu untuk memeriksakan diri,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 85 warga telah terdaftar sebagai calon penerima layanan operasi katarak gratis. Namun, berdasarkan hasil skrining medis, hanya 60 orang yang dinyatakan lolos untuk menjalani operasi. Direktur RSUD Campurdarat dr. Rio Ardona menjelaskan bahwa 25 orang lainnya belum bisa dioperasi karena mengalami kondisi penyulit seperti hipertensi, kadar gula darah tinggi, dan diabetes.
“Pasien yang tidak lolos akan diintervensi terlebih dahulu agar kondisinya membaik. Jika kondisinya sudah memungkinkan, mereka akan dioperasi.,” terang dr. Rio.
Ia juga menambahkan bahwa faktor usia masih menjadi pemicu utama terjadinya katarak. Hal ini senada dengan pernyataan Bupati Gatut Sunu yang menyebutkan bahwa katarak masih menjadi penyebab kebutaan nomor satu di Indonesia, mencakup sekitar 70–80 persen dari total kasus kebutaan. Oleh sebab itu, penanganan dini dan kemudahan akses layanan operasi yang aman menjadi sangat penting.
Plt. Ketua BAZNAS Tulungagung, Abdul Wachid, S.IP., menyampaikan komitmen kuat pihaknya dalam mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari upaya membangun kualitas sumber daya manusia yang unggul.
“Kolaborasi lintas sektor seperti ini adalah kunci utama dalam mewujudkan SDM unggul dan pembangunan daerah yang berkelanjutan. BAZNAS Tulungagung mendukung penuh program-program kesehatan seperti ini karena manfaatnya langsung dirasakan masyarakat, terutama kalangan dhuafa,” ujarnya.
Kegiatan bakti sosial ini menjadi wujud nyata kepedulian bersama antara pemerintah daerah, lembaga layanan zakat, dan tenaga medis dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat. Harapannya, inisiatif seperti ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan di masa mendatang.
