Kisah Mustahik: Program BAZNAS Microfinance Desa (BMD)

Bantuan BAZNAS Microfinance Desa Dorong Usaha Minuman Tradisional di Tulungagung Makin Berkembang

20/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung

Tulungagung – Di tengah geliat perekonomian lokal, kisah inspiratif datang dari Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tulungagung. Seorang pelaku UMKM, Diana Sukarti, berhasil mengembangkan usaha minuman tradisional "Es Cincau" dan "Wedang Uwuh" yang ia rintis lebih dari dua tahun lalu. Meski sederhana, usahanya menunjukkan geliat ekonomi yang menjanjikan.

Usaha yang dibantu oleh sang adik ini buka setiap pagi dari pukul 07.00 hingga 09.00. Tidak hanya menjual secara langsung dari rumah, Diana juga melakukan pemasaran secara offline dari warung ke warung, serta melalui jalur online untuk menjangkau pelanggan lebih luas. Ia bahkan melayani pesanan antar langsung ke warung-warung pelanggan tetap.

Dengan harga jual Rp5.000 per porsi, pendapatan kotor harian Diana berkisar antara Rp150.000 hingga Rp250.000, bahkan bisa mencapai Rp350.000 saat Car Free Day (CFD). Dari jumlah itu, pendapatan bersih hariannya mencapai Rp50.000–Rp100.000, dan bisa menembus Rp200.000 saat CFD.

Bahan baku untuk usaha ini dibeli seminggu sekali dari Toko Daido dan Ana Putra di Tulungagung. Diana juga mengungkapkan bahwa pada Juni 2025 lalu, ia mendapat suntikan modal sebesar Rp3.000.000 dari BAZNAS Microfinance Desa Tulungagung. Dana tersebut digunakan untuk membeli bahan baku dan freezer baru yang membantu menyimpan stok minuman dan cincau agar lebih tahan lama.

“Harapan saya, semoga usaha ini bisa terus berkembang dan lebih dikenal masyarakat,” ujar Diana dengan penuh semangat.

Diana adalah contoh nyata bagaimana pelaku UMKM lokal mampu bertahan, bahkan berkembang di tengah keterbatasan. Dengan ketekunan, inovasi pemasaran, dan sedikit bantuan permodalan, usaha kecil pun bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa.

KABUPATEN TULUNGAGUNG

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12