Kisah Mustahik: Program BAZNAS Microfinance Desa (BMD)
Dibantu BAZNAS, Devanty Kembangkan Bisnis Hingga Buka Outlet Baru
25/08/2025 | Humas BAZNAS TulungagungTulungagung – Di tengah geliat perekonomian desa, sosok Devanty, perempuan muda berusia 25 tahun, berhasil menunjukkan bahwa semangat berwirausaha dan inovasi dapat membuka jalan menuju kesuksesan. Sejak memulai usahanya pada tahun 2023, Devanty telah mengembangkan bisnis kuliner unik dengan produk andalannya, Ceker Pedes tanpa Tulang. Usaha yang dijalankan Devanty berawal dari penjualan di kegiatan Car Free Day (CFD) setiap minggu dan sistem COD (cash on delivery). Kini, ia telah memiliki dua outlet yang berlokasi strategis, yakni di Pinka dan Kepuh. Setiap outlet dikelola oleh satu orang yang membantu menjalankan bisnisnya.
Dengan harga terjangkau hanya Rp10.000 per porsi, Ceker Pedas tanpa Tulang berhasil menarik minat pelanggan dengan rata-rata penjualan 20-25 porsi pada Weekend, dan hingga 10-20 porsi pada hari biasa. Dari sini, omset yang diraih mencapai Rp2.500.000 per outlet setiap bulannya.
Tidak hanya berpuas diri, Devanty berencana menambah variasi produk, seperti krupuk ceker dan risol. Berkat kerja keras dan prinsipnya dalam berwirausaha yang mengedepankan sikap sosial, ketekunan, kejujuran, serta mutu dan kualitas produk usaha Devanty terus berkembang.
Meski menghadapi tantangan dalam mencari bahan baku berkualitas dan persaingan pasar yang ketat, Devanty tetap optimis. “Kualitas dan kuantitas bahan baku memang menjadi kendala, tapi kami terus berupaya mencari solusi terbaik demi kepuasan pelanggan,” ujarnya.
Pada Oktober 2024 beliau mendapatkan pembiayaan tahap 1 dari BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Tulungagung sebesar Rp. 1.400.000, dan beliau pergunakan untuk pembelian bahan baku jualan.
Langkah besar dilakukan pada Juni 2025, ketika Devanty memperoleh pinjaman tahap kedua sebesar Rp3.000.000 dari BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Tulungagung. Dana tersebut digunakan untuk membeli rombong dan meja guna membuka outlet baru di wilayah Kepuh sekaligus menambah varian produk, seperti risol. Dengan ekspansi ke wilayah selatan kota Tulungagung, Devanty berharap bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.
“Kami ingin terus berkembang dan memperkenalkan produk kami ke lebih banyak orang dengan inovasi yang menarik,” tambah Devanty.
Kisah Devanty menjadi inspirasi nyata bahwa dengan prinsip yang kuat dan kerja keras, pengusaha muda desa mampu menembus pasar dan mengangkat ekonomi lokal. Semoga usaha Ceker Pedes tanpa Tulang ini terus sukses dan berkembang di masa depan.
