Penyerahan Bantuan Beasiswa SKSS secara Simbolis
BAZNAS Tulungagung Bersinergi dengan Pemda dan MUI Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Optimalisasi ZIS
30/09/2025 | Humas BAZNAS TulungagungTulungagung – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung bersinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tulungagung menggelar kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M sekaligus Optimalisasi Penghimpunan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (ZIS). Acara ini berlangsung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa pada Senin (29/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E. bersama Wakil Bupati, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur Prof. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si., Ketua MUI sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah Mlathen KH. Hadi Muhammad Mahfudz, jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, OPD se-Kabupaten Tulungagung, Kakan Kemenag Tulungagung, pimpinan organisasi Islam dan organisasi wanita, kepala sekolah SMPN/MIN/MTsN/MAN se-Kabupaten Tulungagung, Korwil UPAS se-Kabupaten Tulungagung, serta para tokoh agama dan masyarakat.
Selain memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, acara ini juga bertujuan untuk menguatkan peran ZIS sebagai instrumen pengentasan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, serta memperkuat solidaritas sosial di Tulungagung. Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS Tulungagung juga menyalurkan santunan anak yatim serta bantuan beasiswa program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) secara simbolis.
Dalam sambutannya, Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E. menegaskan bahwa optimalisasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. Menurutnya, keberadaan ZIS tidak hanya sebatas kewajiban agama bagi umat Islam, tetapi juga berfungsi sebagai instrumen penting dalam membangun kemandirian ekonomi umat, mengurangi kesenjangan sosial, dan memperkuat solidaritas antarwarga.
“Dalam kondisi sosial ekonomi saat ini, optimalisasi zakat, infak, dan sedekah sangat penting untuk mengurangi kesenjangan, memberdayakan kaum dhuafa, serta memperkuat solidaritas sosial di Kabupaten Tulungagung yang kita cintai,” tegasnya.
Bupati juga menjelaskan bahwa potensi zakat di Tulungagung sangat besar, mengingat mayoritas penduduknya adalah umat Islam. Oleh karena itu, optimalisasi penghimpunan dan penyaluran ZIS melalui BAZNAS Kabupaten Tulungagung perlu terus didorong agar manfaatnya benar-benar dirasakan secara luas oleh masyarakat.
Gatut Sunu juga menyatakan dukungan penuh kepada BAZNAS Tulungagung.
“Saya sangat mendukung program optimalisasi ZIS yang dikelola BAZNAS Tulungagung secara transparan dan akuntabel,” jelasnya.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat, baik ASN, pelaku usaha, maupun masyarakat umum, untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS Tulungagung sebagai bentuk kontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera.
Acara semakin khidmat dengan mauidzah hasanah yang disampaikan oleh Prof. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si. dan KH. Hadi Muhammad Mahfudz. Dalam ceramahnya, KH. Ali Maschan menekankan bahwa BAZNAS adalah lembaga pemerintah non struktural yang memiliki legalitas kuat dalam mengelola zakat.
“Zakat yang dibayarkan melalui BAZNAS dapat mengurangi pajak dan sudah diatur dalam Undang-Undang tentang Pengelolaan Zakat,” ungkapnya.
Sementara KH. Hadi Muhammad Mahfudz menekankan pentingnya menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS guna mempercepat pengentasan kemiskinan di Tulungagung.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan semakin meningkat kesadaran masyarakat, khususnya di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS Kabupaten Tulungagung.
