Hablum minanas menjadi landasan bagi hablum minallah

Kenapa Orang Meninggal Lebih Memilih Bersedekah Jika Ia Hidup Kembali?

22/08/2024 | BAZNAS Tulungagung

Sedekah yang utama adalah ketika masih hidup, sedang membutuhkan, sedang sehat, dan masih muda serasa ajal masih panjang. Dalam Alquran diterangkan bahwa sedekah merupakan perkara yang paling harus dilakukan orang yang meninggal seandainya dia dihidupkan lagi ke dunia. Allah SWT berfirman:

“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian) ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al Munafiqun ayat 10)

Orang yang telah sampai ajalnya akan minta tangguh agar ajalnya diundur, bahkan yang telah wafat pun minta dikembalikan ke dunia untuk beramal saleh. Amal saleh dimaksud adalah sedekah. Padahal, banyak amal shaleh lainnya yang tak kalah dahsyat pahalanya. 

Mengapa justru memilih bersedekah dari sekian banyak amal-amal shaleh yang ada? 

Pertama,

Seorang yang meninggal itu ketika melihat dosanya, sedekahlah salah satunya yang dapat menghapuskan dosanya. 

“Sesungguhnya sedekah akan memadamkan panas kubur bagi pelakunya. Sungguh pada hari kiamat, seorang mukmin akan berlindung di bawah naungan sedekahnya.” (Silsilah As-Shahihah, 3484).

Kedua,

Sedekah menjadi benteng dari azab neraka.

“Jauhilah neraka walaupun dengan bersedekah sebelah butir kurma, maka siapa saja yang tidak mendapatkannya, maka hendaklah (bersedekah) dengan kata-kata yang baik’.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis tersebut mengabarkan keutamaan sedekah meski dengan jumlah yang sangat sedikit. Karena, sedekah itu lah justru bisa menyelematkan yang bersangkutan dari api neraka. Yang dimaksud dengan sebutir kurma merupakan kiasan tentang amal-amal ringan yang berpahala besar.

Ketiga,

Menolak su’ul khotimah. Ketika orang yang akan meninggal tengah menghadapi hebatnya sakaratul maut, sedekah dapat  memudahkan yang bersangkutan melafalkan kalimat tauhid dan melepaskan ruh dengan khusnul khatimah. 

“Sedekah itu dapat memadamkan murka Allah dan mencegah dari keadaan mati yang jelek.” (HR. Tirmidzi)

Keempat,

Memadamkan murka Alloh Ta’ala di dunia terlebih di akhirat kelak. Seseorang yang bersedekah sejatinya sedang menyelamatkan diri dan keluarganya, sekalipun pada kenyataannya sedang membantu orang lain, namun hadis berikut mengabarkan bahwa sedekah yang dilakukannya dapat menyelamatkannya dari murka Alloh ta’ala. 

“Sedekah dengan rahasia bisa memadamkan murka Allah” (Shahih At-Targhib, 888)

Kelima,

Tolak bala yang mujarab adalah melalui sedekah.  Imam Al Baihaqi dari riwayat Ali bin Abi Thalib RA, yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Segeralah bersedekah! Sungguhlah, musibah tidak dapat melangkahinya.” 

Maksudnya adalah bahwa sedekah itu merupakan bendungan atau tanggul yang kokoh kuat terhadap musibah (bala). Musibah tidak akan dapat menerjangnya.

Keenam,

Sedekah kepada sesama makhluk mendapatkan pahala setara dengan I’tikaf sebulan di masjid. 

“Amal perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberi kebahagiaan kepada sesama Muslim dan menghiburnya saat dia dilanda kesusahan, atau meringankannya saat dia dililit utang, atau memberinya makanan saat dia merasakan lapar. Karena, aku lebih menyukai berjalan bersama seorang Muslim yang berbagi dengan orang yang sedang membutuhkan, daripada melakukan iktikaf di masjid selama satu bulan penuh.” (HR. Ath Thabrani)

Jadi, mari kita perbanyak pahala sedekah ketika kita masih hidup didunia ini agar kita semua dapat terhindar dari panasnya api neraka. Sedekah mudah, sedekah cepat, sedekah aman hanya di BAZNAS Kabupaten Tulungagung.

KABUPATEN TULUNGAGUNG

Copyright © 2024 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ