Ikhlas Berkurban
Mari Ungkapkan Syukur Kita Dengan Berkurban
12/06/2024 | BAZNAS TulungagungSegala hal terkait dengan rezeki yang sudah didapatkan haruslah disyukuri. Dengan syukur, kita tidak akan lagi selalu menghitung-hitung jumlah harta yang kita miliki. Perlu kita sadari, rezeki, harta adalah washilah (lantaran) saja untuk kita bisa beribadah dengan istiqamah kepada Allah. Ingat, tugas utama kita hidup di dunia ini adalah beribadah menyembah Allah SWT.
Sesuai firman Allah dalam surat Adz. Dzariyat :56, yang artinya
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56).
Di antara wujud kita syukur adalah dengan bersedekah dan berbagai rezeki kepada orang lain. Dalam bulan Dzulhijjah saat ini, wujud syukur dan pendekatan diri kita kepada Allah bisa kita wujudkan dalam ibadah kurban.
Menyembelih hewan kurban merupakan salah satu amalan penting saat Idul Adha. Proses kurban ini memiliki makna religius yang mendalam dan merupakan bagian ajaran Islam yang telah dilakukan selama berabad-abad. Hewan kurban dalam Islam adalah hewan yang disembelih secara khusus untuk tujuan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Hewan kurban yang disembelih meliputi domba, kambing, sapi, kerbau atau unta. Proses penyembelihan hewan kurban bisa kita lakukan pada hari raya Idul Adha (Hari Raya Kurban) yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah dan hari Tasryik.
Saat menyembelih hewan kurban, penting untuk mengucapkan nama Allah SWT. Pengucapan nama Allah adalah tindakan yang membedakan antara penyembelihan yang sah secara agama dengan penyembelihan biasa (tidak sah dalam syariat islam) . Pengucapan nama Allah secara jelas dan tegas menunjukkan niat yang ikhlas dalam menjalankan ibadah kurban.
Niat yang ikhlas berarti menyembelih hewan kurban semata-mata untuk mendapatkan keridhaan Allah dan bukan untuk pamer atau mencari popularitas. Ibadah kurban harus dilakukan dengan tujuan yang murni dan tulus di dalam hati. Allah berfirman dalam Surat Al-Hajj [22] ayat 37 yang artinya :
"Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaanmu. Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang muhsin."
