Kegiatan seminar, pelatihan dan pendampingan UMKM bersama mahasiswa KKN UIN Satu Tulungagung

Bersama Membangun Desa! Kolaborasi BAZNAS, BMD, dan Mahasiswa KKN UIN SATU Tulungagung Berdayakan UMKM Desa

06/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung

Tulungagung – Komitmen untuk menumbuhkan kemandirian ekonomi terus diperkuat oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung dan BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Tulungagung. Tahun ini, langkah strategis ditempuh melalui kolaborasi bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN SATU Tulungagung, dalam program pendampingan UMKM di berbagai desa di wilayah Kabupaten Tulungagung.

Bersama-sama, mereka melaksanakan pendampingan menyeluruh bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas usaha, memperluas akses pembiayaan tanpa bunga, dan mengenalkan transformasi digital dalam pemasaran produk.

Kolaborasi ini berlangsung sejak rapat koordinasi pada 26 Juni 2025, dengan pelaksanaan lapangan yang dimulai sejak 1 Juli hingga 8 Agustus 2025. Pendampingan dilaksanakan di sejumlah desa yang menjadi sasaran tempat mahasiswa KKN UIN Satu Tulungagung yang beradius 8 km dari kampus, termasuk Desa Sumberdadi, Wonorejo, Tanjungsari, Serut, Kepuh, Karangrejo, Waung, dan Ringinpitu.

Melalui serangkaian seminar, pelatihan, diskusi, dan pendampingan langsung, kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara lembaga zakat, perguruan tinggi, dan masyarakat dalam membangun ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan.

Program yang diusung mencakup pengenalan pembiayaan tanpa bunga melalui program BAZNAS Microfinance Desa (BMD), edukasi digitalisasi usaha, penyuluhan sertifikasi halal, hingga pemasaran digital. Mahasiswa KKN aktif mendampingi para pelaku UMKM dalam pembuatan label produk, pendaftaran usaha di Google Maps, pembuatan QRIS, dan pengajuan pembiayaan BMD.

Berikut rangkaian kegiatan pendampingan yang telah dilakukan di berbagai desa:

  • Sumberdadi (17 Juli) – Seminar “BAZNAS Desa Berdaya, UMKM Merdeka dari Pinjaman Berbunga” menjadi pembuka semangat baru bagi pelaku usaha lokal.
  • Karangrejo (19 Juli) – Penyuluhan sertifikasi halal dan pengenalan program Microfinance BAZNAS bagi pelaku usaha kuliner dan makanan ringan.
  • Tanjungsari (20 Juli) – Workshop digitalisasi UMKM dan promosi produk online bersama BAZNAS dan Mercy Indonesia.
  • Serut (21 Juli) – Seminar pemberdayaan ekonomi umat dan pengajuan pembiayaan BMD oleh pelaku usaha.
  • Wonorejo (26 Juli) – Seminar akselerasi pemasaran melalui media digital dan pendampingan pemasaran online.
  • Waung (24 Juli) – Diskusi antara mahasiswa, perangkat desa, dan pelaku usaha mengenai program BMD dan solusi pengembangan UMKM.
  • Kepuh (28 Juli) – Sosialisasi gerakan gemar infaq dan shodaqoh serta pengenalan program pembiayaan tanpa bunga.
  • Ringinpitu – Kunjungan pelaku UMKM ke kantor BMD untuk memperoleh informasi dan brosur program.

Plt. Ketua BAZNAS Kabupaten Tulungagung menegaskan bahwa pendampingan ini merupakan wujud nyata peran zakat dalam pembangunan ekonomi lokal. "Kami ingin memastikan bahwa zakat bukan hanya untuk konsumsi sesaat, tapi menjadi energi perubahan jangka panjang yang memberdayakan. Program ini menjadi langkah nyata menuju kemandirian ekonomi umat," ujarnya.

Sementara itu, mahasiswa KKN yang terlibat mengaku terinspirasi dengan semangat juang pelaku UMKM di desa. Mereka belajar tidak hanya dari buku, tetapi langsung dari lapangan, tentang pentingnya keberpihakan, pengabdian, dan kehadiran nyata untuk masyarakat.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi model sinergi yang bisa direplikasi di daerah lain, untuk memperkuat peran mahasiswa, lembaga zakat, dan desa dalam menciptakan ekosistem usaha kecil yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan di seluruh penjuru Kabupaten Tulungagung.

KABUPATEN TULUNGAGUNG

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12