Kisah Mustahik: Program BAZNAS Microfinance Desa (BMD)
Didorong Dana BAZNAS, Mie Ayam Pangsit Super Kauman Siap Menjajah Dunia Online
22/05/2025 | Humas BAZNAS TulungagungTulungagung - Dari gerobak sederhana di sudut Pasar Kliwon Desa Kauman, kini “Mie Ayam Pangsit Super” menjelma menjadi ikon kuliner lokal yang tetap eksis selama lebih dari empat dekade. Namun siapa sangka, salah satu dorongan terbesar dalam kelanjutan usaha ini datang dari bantuan pembiayaan BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Tulungagung.
Pemilik usaha, M. Ali Ghufron (55), telah meracik mie ayam sejak 1980. Bersama istri dan anaknya, ia membuka lapak sederhana setiap sore hingga malam di Jl. Hasyim Ashari no. 74. Dengan harga terjangkau mulai Rp6.000, ia mampu menarik pelanggan dari berbagai penjuru, bahkan dari luar kota karena letak lapaknya yang strategis.
Meski dikenal luas dan memiliki pelanggan loyal, perjalanan usaha Ghufron bukan tanpa tantangan. Salah satu hambatan yang kerap dihadapinya adalah fluktuasi harga bahan pokok. “Mentimun saja sekarang bisa sampai Rp15 ribu per kilo. Padahal itu pelengkap penting buat sajian saya,” ungkapnya.
Momentum perubahan datang pada Maret 2025, ketika Ghufron menerima bantuan pembiayaan sebesar Rp3 juta dari BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Tulungagung. Dana ini langsung digunakan untuk membeli peralatan penting seperti kompor jos, dandang baru, dan menambah stok bahan baku. Hasilnya, kualitas dan kapasitas produksi meningkat secara signifikan.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu. Sekarang saya bisa melayani lebih banyak pelanggan dengan lebih cepat,” ujar Ghufron.
Dengan omzet harian sekitar Rp1,2 juta dan pendapatan bersih mencapai Rp500.000, Ghufron kini mulai merancang langkah besar berikutnya: membuka cabang baru dan merambah layanan pesan antar digital seperti GrabFood. Ia yakin, dengan dukungan yang tepat dan tekad kuat, usahanya bisa terus naik kelas.
Kisah sukses Ghufron adalah bukti nyata bahwa intervensi tepat sasaran dari lembaga seperti BAZNAS dapat mendorong UMKM lokal untuk bertahan dan berkembang, bahkan di tengah tekanan ekonomi yang tidak menentu.
