Dari Dapur ke Lapak Hits! Salma Buktikan Anak Muda Bisa Cuan Bareng BMD Tulungagung
11/06/2025 | Penulis: Humas BAZNAS Tulungagung
Kisah Mustahik: Program BAZNAS Microfinance Desa (BMD)
Tulungagung – Di balik lapak sederhana berukuran 2x2 meter di pinggir Jalan A. Yani Barat, Karangwaru, Kecamatan Tulungagung, tersimpan kisah inspiratif tentang semangat, tekad, dan peran nyata pembiayaan mikro dalam mendukung wirausaha muda. “Dapur Ernosa”, usaha kuliner rumahan milik Salma Almira (24), kini menjadi bukti bahwa mimpi besar bisa diraih meski bermula dari dapur rumah dan modal terbatas.
Salma memulai usahanya di dapur kecil rumahnya di Kelurahan Botoran Timur. Dengan semangat wirausaha dan inovasi digital, Salma sukses mengubah hobi memasaknya menjadi ladang penghasilan yang menjanjikan, ia membangun bisnis kuliner dan menjual beragam produk seperti donat, bomboloni, roti, risol, dan aneka gorengan. Ia aktif menjajakan produknya tidak hanya secara langsung di lapak, tetapi juga melalui platform digital seperti TikTok dan Instagram @dapoerernosa.id, serta layanan pesan antar lewat aplikasi Zendo.
Namun, tonggak penting dalam perjalanan usahanya terjadi pada Mei 2025, ketika Salma menerima bantuan pembiayaan sebesar Rp2.500.000 dari BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Tulungagung. Dana tersebut digunakan untuk membeli peralatan penting seperti loyang, box kemasan, hand mixer, dan bahan baku produksi.
“Bantuan ini sangat bermanfaat. Saya bisa beli alat-alat yang tadinya hanya bisa saya angan-angan saja. Usaha jadi lebih efisien, produksi bisa semakin banyak dan hasilnya pun makin meningkat,” ungkap Salma.
Manajer BMD Tulungagung, Imam Suyudi, menyatakan bahwa program ini memang dirancang untuk memberdayakan wirausaha kecil yang punya semangat kuat dan potensi berkembang.
“Salma adalah contoh nyata dari anak muda yang gigih dan visioner. Kami di BMD tidak hanya memberi pembiayaan, tapi juga mendampingi agar pelaku usaha seperti Salma bisa naik kelas dan mandiri secara ekonomi,” ujar Imam.
Dapur Ernosa kini mencatat omzet harian mencapai Rp1.000.000 hingga Rp1.500.000 dengan harga produk yang bervariasi, mulai dari Rp3.000 hingga Rp15.000 per item. Pendapatan ini tidak hanya menopang kehidupan sehari-hari, tetapi juga pernah digunakan untuk membiayai kuliahnya hingga lulus.
“Usaha ini sudah sangat membantu. Selain dulu untuk biaya kuliah, juga bisa buat bantu keuangan keluarga dan beli alat-alat produksi,” kata Salma.
Salma berharap Dapur Ernosa bisa terus berkembang dan dikenal lebih luas di Tulungagung dan sekitarnya. “Saya ingin terus belajar, berinovasi, dan suatu saat bisa punya toko sendiri,” tuturnya dengan penuh harap.
Kisah Dapur Ernosa bukan hanya tentang jualan makanan. Ini adalah cerita tentang bagaimana akses pembiayaan yang tepat, seperti dari BMD, bisa membuka jalan menuju kemandirian dan harapan bagi generasi muda yang berani bermimpi dan bertindak.
Salma Almira membuktikan bahwa mimpi besar tak selalu dimulai dari modal besar. Dari tenda kecil dan dapur rumah, Dapur Ernosa menjadi simbol ketekunan generasi muda dalam membangun masa depan melalui jalur usaha mandiri.
Berita Lainnya
Bupati Tulungagung Raih Penghargaan BAZNAS Jatim Award 2025
Sinergi BAZNAS dan KUA Gondang Luncurkan Program Pemberdayaan Ekonomi Umat
BAZNAS Tulungagung Bersinergi dengan Pemkab, Salurkan Santunan Yatim dan Bantuan Sembako di Harlah TNI ke-80
Wujudkan Pengelolaan Zakat yang Lebih Produktif, BAZNAS Tulungagung Jalin Kerjasama dengan Kemenag
Mushola Ponpes Al-Khoziny Runtuh: BTB Tulungagung Bantu Proses Pencarian Korban
Pemberdayaan Ekonomi Umat: BAZNAS Bantu UMKM Binaan di Gelar Karya UMKM 2025

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
