Puasa Asyura dan Amalan Sunnah yang Sayang Dilewatkan di Bulan Muharram
01/07/2025 | Penulis: Humas BAZNAS Tulungagung
Yuk beramal dan Bahagia di Bulan Muharram
Dalam Islam, terdapat bulan-bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Salah satunya adalah bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriyah, yang juga disebut sebagai “Syahrullah” (Bulan Allah). Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang terhadap seluruh makhluk-Nya.
Puncak keberkahan bulan Muharram berada pada tanggal 10, yang dikenal dengan Hari Asyura. Rasulullah SAW sangat menganjurkan untuk berpuasa pada hari ini. Dalam hadis disebutkan:
“Sebaik-baik puasa setelah (puasa) Ramadan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram.” (HR. Muslim No. 1982)
Keutamaan Puasa Asyura yaitu:
1. Menghapus Dosa Setahun yang Lalu
“Dan Nabi SAW ditanya tentang puasa pada hari Asyura, maka beliau menjawab: ‘(Puasa itu) menghapus dosa setahun yang lalu.’” (HR. Muslim No. 1162)
Ini menunjukkan betapa besar rahmat Allah kepada hamba-Nya yang ikhlas berpuasa.
2. Puasa yang dikerjakan oleh nabi Musa dan Bani Israil
“Ini adalah hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh-musuh mereka, maka Nabi Musa berpuasa pada hari itu.” (HR. Bukhari No. 2004 dan Muslim No. 1130)
Dari hadis ini kita tahu bahwa hari Asyura juga diperingati oleh Nabi Musa AS sebagai bentuk syukur kepada Allah, dan Nabi Muhammad SAW kemudian mencontohnya sebagai ibadah.
3. Mendapat pahala karena di bulan yang mulia
"Sebaik-baik puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharram."(HR. Muslim No.1982).
Selain fadhilah-fadhilah diatas, untuk membedakan dengan kaum yahudi yang hanya berpuasa di tanggal 10 muharram, maka nabi Muhammad SAW juga menganjurkan untuk puasa pada tanggal 9 muharram yaitu yang kita sebut dengan Tasu'a, karena jika 10 muharram dapat menghapus dosa-dosa kecil kita pada satu tahun yang lalu maka nabi mengatakan dengan adanya puasa tasu'a ini dapat menghapus dosa kita pada satu tahun kedepan.
Maka dianjurkan kepada kita sebagai umat muslim untuk puasa selama 2 hari pada bulan muharram ini yaitu:
- 9 Muharram (Tasu'a)
- 10 Muharram (Asyura).
Amalan yang Dianjurkan di Hari Asyura:
1. Puasa Sunnah Asyura
Ini adalah amalan yang paling utama pada tanggal 10 Muharram.
"Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun sebelumnya." (HR. Muslim)
Disunnahkan juga untuk berpuasa sehari sebelumnya (9 Muharram / Tasu’a) agar berbeda dengan kaum Yahudi.
2. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar
Bulan Muharram, khususnya hari Asyura, adalah momen yang baik untuk memperbanyak zikir, istighfar, dan doa sebagai bentuk taubat serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
3. Bersedekah dan Berbuat Baik
Anjuran bersedekah di hari Asyura dinyatakan dalam beberapa riwayat ulama salaf, meskipun derajat hadisnya diperselisihkan, namun para ulama seperti Imam Ahmad membolehkan bersedekah sebagai bentuk amal saleh yang umum dianjurkan.
“Barang siapa melapangkan keluarganya di hari Asyura, maka Allah akan melapangkan rezekinya sepanjang tahun.”
(HR. al-Baihaqi – sanadnya diperselisihkan, tapi diamalkan oleh ulama)
4. Membahagiakan Keluarga
Sebagian ulama juga menganjurkan untuk menyediakan makanan yang lebih dari biasanya untuk keluarga di hari Asyura sebagai bentuk syukur.
5. Merenungkan Kisah Hijrah dan Karbala
Hari Asyura juga menjadi hari penting dalam sejarah Islam:
- Nabi Musa AS diselamatkan dari Fir’aun.
- Nabi Nuh AS diselamatkan dari banjir.
- Kesyahidan Husain bin Ali RA di Karbala.
Momen ini dapat menjadi pelajaran untuk:
- Menguatkan keteguhan iman.
- Meneladani keberanian dan pengorbanan dalam kebenaran.
- Menjauhi permusuhan dan kebencian.
6. Muhasabah dan Hijrah Diri
Karena Muharram adalah awal tahun Hijriyah. maka sangat tepat dijadikan momen untuk bermuhasabah atau evaluasi diri dan berhijrah menuju kehidupan yang lebih taat dan bermakna.
Bulan Muharram adalah kesempatan emas untuk mendekat kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak ibadah, khususnya puasa tasu'a dan asyura, dzikir, sedekah, serta muhasabah diri, semoga kita termasuk orang-orang yang diberi ampunan, keberkahan, dan rezeki yang lapang oleh Allah SWT.
Artikel Lainnya
Apakah Dana Zakat Boleh Disalurkan untuk Penanggulangan Bencana?
Waktu Mustajabah di Hari Jum'at
Hari Santri: Dari Resolusi Jihad Menuju Revolusi Moral
Mari Ungkapkan Syukur Kita Dengan Berkurban
Hari Jum'at: Sisihkan Harta, Gemarkan Sedekah
Sedekah sebagai Bentuk Solidaritas dan Kepedulian Sosial

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
