WhatsApp Icon

Bantu Kemandirian Usaha Mustahik, BAZNAS Microfinance Desa Diluncurkan di Tulungagung

15/11/2024  |  Penulis: BAZNAS Tulungagung

Bagikan:URL telah tercopy
Bantu Kemandirian Usaha Mustahik, BAZNAS Microfinance Desa Diluncurkan di Tulungagung

Peresmian BAZNAS Microfinance Desa

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) di Kabupaten Tulungagung sebagai salah satu langkah strategis BAZNAS untuk mendukung kemandirian dan pengembangan usaha mikro yang dikelola oleh para mustahik.

Peresmian ini diselenggarakan dikantor BMD Kabupaten Tulungagung yang berlokasikan di Eks Pertokoan Belga, Desa Kenayan. (15/11/24) Turut hadir Pimpinan Baznas RI Bidang SDM, Keuangan dan Umum Kol. CAJ (Purn) Drs. Nur Chamdani, Pj Bupati Tulungagung Dr Ir. Heru Suseno, M.T., Pimpinan BAZNAS Jatim Prof. Dr. K.H. Ali Machan Moesa, M.Si., Pimpinan BAZNAS se-Karesidenan Kediri atau yang mewakili, Kepala Kemenag Kabupaten Tulungagung, serta perwakilan mustahik penerima manfaat.

BMD merupakan program penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang berfokus pada layanan keuangan mikro bagi para mustahik pelaku usaha mikro dalam bentuk pembiayaan permodalan tanpa bunga serta pendampingan usaha.

Dalam sambutannya, Pimpinan BAZNAS RI Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani mengatakan, dengan hadirnya BMD, diharapkan para mustahik di Tulungagung dapat lebih mandiri secara ekonomi melalui pendampingan serta pembiayaan yang diberikan.

"BMD merupakan program unggulan BAZNAS yang telah sukses membantu ribuan pelaku usaha mikro di berbagai daerah. Program ini mengusung konsep pembiayaan tanpa bunga (qardhul hasan) sehingga memudahkan para mustahik untuk mengembangkan usahanya tanpa terbebani oleh cicilan yang memberatkan," ujar Nur Chamdani.

Zakat yang dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dengan database Muzaki (pemberi zakat) dan Mustahik (penerima zakat) yang sudah terdata serta membuat BAZNAS mampu menyalurkan bantuan dengan lebih tepat sasaran.

Selain itu, BAZNAS juga memberikan berbagai program sebagai bekal kepada penerima manfaat, termasuk untuk persiapan masuk perguruan tinggi, sebagai langkah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan.

Plt. Ketua BAZNAS Kabupaten Tulungagung, H. Abdul Wachid, S. IP. mengatakan, BMD merupakan salah satu upaya BAZNAS dalam mengentaskan kemiskinan dan membantu masyarakat dalam bidang ekonomi.

“BMD hadir untuk memberikan layanan permodalan dan pengembangan usaha bagi para mustahik pelaku usaha mikro. Melalui program ini juga, para mustahik dapat diberikan pinjaman modal tanpa bunga dan tanpa jaminan. ” ujar Wachid.

BAZNAS Kabupaten Tulungagung juga terus memperkuat dukungannya terhadap pemberdayaan usaha mikro. Hingga saat ini, dana hampir Rp 200 juta telah diberikan, dimana sebagian besar dana disalurkan untuk mendukung kegiatan seperti program car free day dan berbagai usaha kecil lainnya di Tulungagung.

“Di masa mendatang, kami berencana mendirikan Micro Finance Institute, yaitu sebuah pusat kajian yang berfokus pada pemberdayaan dan peningkatan usaha-usaha mikro. Kami ingin menjadikan tempat ini sebagai pusat peningkatan kapasitas usaha mikro, yang tentunya akan kami dukung dengan kolaborasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kampus-kampus di Tulungagung,” ungkap Abdul Wachid, Plt Ketua BAZNAS Kabupaten Tulungagung.

Melalui langkah ini, BAZNAS Kabupaten Tulungagung berkomitmen tidak hanya sebagai lembaga penyalur dana, tetapi juga sebagai mitra pendamping bagi para pelaku usaha mikro untuk mencapai kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.

Saat ini, terdapat 25 titik BMD di seluruh Indonesia yang tersebar di 17 provinsi, dengan BMD Tulungagung sebagai titik keempat di Jawa Timur, setelah BMD Sawojajar di Malang, BMD Sampang, dan BMD Ponorogo.

Pimpinan BAZNAS RI, Kol. CAJ (Purn) Nur Chamdani mengatakan, "melalui BMD, berharap mampu menyediakan solusi pembiayaan syariah bagi pelaku usaha mikro, membantu mereka dalam mengembangkan usaha dan menuju kemandirian ekonomi". Program ini menjadi salah satu langkah BAZNAS dalam menyejahterakan Mustahik (penerima zakat) di berbagai wilayah Indonesia.

Pemerintah Kabupaten Tulungagung juga menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program-program BAZNAS, termasuk BMD. Mengingat, progam BMD ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi. “Kami pasti akan mendukung untuk kemanfaatan sosial masyarakat, membantu mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan melalui pendidikan". ujar Heru, Pj Bupati Tulungagung.

Sementara itu, Ketua BAZNAS Prov. Jawa Timur, Prof. Dr. K.H. Ali Maschan Moesa berharap dengan adanya BMD Tulungagung akan terbentuk ekosistem ekonomi yang lebih kuat dan mandiri di kalangan mustahik.

“Kami optimis, program ini akan mampu mengurangi angka kemiskinan dan ketergantungan masyarakat pada bantuan sosial. Dengan menjadi pelaku usaha yang mandiri, para mustahik dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah," tambah Ali.

Bagikan:URL telah tercopy

Berita Lainnya

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat