Ika Ristanti, Perajin Aksesoris “Adarizta” yang Tumbuh Bersama Dukungan BAZNAS
04/11/2025 | Penulis: Humas BAZNAS Tulungagung
Program BAZNAS Microfinance Desa (BMD)
Tulungagung – Di tengah derasnya arus industri kreatif, seorang perajin asal Desa Mangunsari, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, berhasil menunjukkan ketekunan luar biasa dalam mengembangkan usahanya. Adalah Ika Ristanti, pemilik Adarizta Accessories Handmade, yang sejak tahun 2020 menekuni dunia aksesoris buatan tangan dengan semangat tinggi dan penuh harapan.
Berbekal keterampilan dan ketelitian, Ika memproduksi berbagai aksesoris unik seperti gantungan kunci, strap HP, gelang, bros, hingga konektor hijab dan masker. Harga produknya pun terjangkau, mulai Rp20.000 hingga Rp50.000, namun tetap mengedepankan kualitas dan desain yang berbeda dari produk massal.
Setiap hari, Ika dibantu oleh sang ibu menjajakan hasil karyanya setiap hari di pusat kuliner Pinka serta di Car Free Day (CFD) setiap Minggu pagi. Namun, cuaca yang tak menentu menjadi tantangan besar bagi Ika. Hujan tiba-tiba sering kali memaksa ia menutup lapak lebih awal dan mengurangi peluang penjualan.
Selain itu, Ika juga harus bekerja keras sendiri untuk memenuhi permintaan pasar dan memastikan stok aksesoris tetap tersedia, meskipun terkadang keterbatasan waktu dan tenaga menjadi kendala.
Meski demikian, semangat Ika tidak surut. Ia terus bekerja keras untuk memenuhi permintaan pasar dan memastikan stok aksesoris tetap tersedia, meskipun terkadang keterbatasan waktu dan tenaga menjadi kendala. Dalam sehari, omsetnya kini mencapai Rp150.000–Rp200.000, dengan laba bersih 50–60%, bahkan bisa tembus Rp400.000 saat berjualan di CFD.
Perkembangan positif ini semakin terasa setelah Ika menerima pembiayaan tahap pertama dari BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Tulungagung sebesar Rp1,5 juta pada Oktober 2024, yang ia gunakan untuk membeli bahan baku. Setahun kemudian, pada Oktober 2025, ia kembali mendapatkan pembiayaan tahap kedua sebesar Rp3 juta guna memperkuat stok bahan dengan pembelian grosir.
“Bantuan dari BAZNAS sangat membantu saya untuk menekan biaya produksi. Dengan bahan yang cukup, saya bisa fokus pada desain dan memperbanyak stok,” ujar Ika.
Selain dukungan modal, Ika juga mendapat pendampingan usaha dari tim BMD Tulungagung, terutama dalam hal legalitas usaha dan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem OSS.
Meskipun masih terkendala dalam proses pembuatan NIB, Ika juga mendapatkan pendampingan yang memberikan pemahaman lebih tentang pentingnya pencatatan keuangan yang sederhana untuk usaha kecil seperti miliknya.
Kini, Adarizta tak hanya mengandalkan penjualan offline, tetapi juga mulai memperluas pasar melalui Shopee, Instagram, dan TikTok. Harapannya, produk Adarizta dapat dikenal lebih luas dan menjadi bagian dari tren aksesoris handmade lokal yang berkualitas.
“Ke depan, saya ingin Adarizta semakin besar, dikenal banyak orang, dan tetap memberikan produk yang terbaik bagi pelanggan,” kata Ika optimis.
Dengan ketekunan dan dukungan yang tepat, kisah Ika Ristanti menjadi bukti bahwa semangat wirausaha dan sinergi antara pelaku usaha mikro serta BAZNAS mampu menghadirkan perubahan nyata bagi ekonomi masyarakat desa.
Berita Lainnya
Peduli Generasi Sehat, BAZNAS Tulungagung Salurkan Bantuan Gizi untuk Balita Stunting
BAZNAS Tulungagung Bersinergi dengan Pemda dan MUI Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Optimalisasi ZIS
BAZNAS Tulungagung Salurkan Bantuan Modal Usaha 18 Juta untuk Penyandang Disabilitas, Dorong Kemandirian dan Semangat Sedekah
Mbah Porah dan Tali Tampar Kehidupan: Ketika Zakat Menjadi Penyambung Harapan di Usia Senja
Bupati Tulungagung Raih Penghargaan BAZNAS Jatim Award 2025
Siap Hadapi Musim Bencana, BAZNAS Tulungagung Ikuti Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2025/2026

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
