Teladan Abu Thalhah: Sedekah Paling Berharga Dengan Harta Yang Kita Cintai
26/06/2024 | Penulis: BAZNAS Tulungagung
Sedekah Paling Berharga Adalah
Bersedekah dengan harta yang kita cintai memanglah amat sangat berat. Karena sifat manusia yang sangat mencintai hartanya lalu enggan mengeluarkannya.
Allah berfirman dalam QS. Al fajr:20: “Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.”
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, “Abu Thalhah radhiyallahu ‘anhu adalah orang Anshar yang memiliki banyak harta di kota Madinah berupa kebun kurma. Ada kebun kurma yang paling ia cintai yang bernama Bairaha’. Kebun tersebut berada di depan masjid. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memasukinya dan minum dari air yang begitu enak di dalamnya. "
Anas berkata (saat turun ayat, QS. Al Imron:2) Artinya :“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. "
Sungguh harta yang paling aku cintai adalah kebun Bairaha’. Sungguh aku wakafkan kebun tersebut karena mengharap pahala dari Allah dan mengharap simpanan di akhirat. Aturlah tanah ini sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberi petunjuk kepadamu.
Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bakh! Itulah harta yang benar-benar beruntung. Itulah harta yang benar-benar beruntung. Aku memang telah mendengar perkataanmu ini. Aku berpendapat, hendaknya engkau sedekahkan tanahmu ini untuk kerabat. Lalu Abu Thalhah membaginya untuk kerabatnya dan anak pamannya.” (HR. Bukhari, no. 1461 dan Muslim, no. 998)
Artikel Lainnya
Senyum: Ibadah Sederhana yang Berpahala
Kisah singkat, Dahsyatnya Sedekah
Arti Ikhlas dalam Kehidupan: Bukan Pasrah Buta, Tapi Tanda Kekuatan Hati
Hari Jum'at Sebagai Sayyidul Ayyam
Saatnya Berjuang Tanpa Senjata: Jadilah Pahlawan Lewat Kedermawanan
Cahaya Zakat, Pelita di Tengah Kegelapan

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
