WhatsApp Icon

Ditinggal Keluarga dan Hidup Tanpa Suara, BAZNAS Tulungagung Berikan Bantuan Biaya Hidup Kepada Mbah Atim

18/06/2025  |  Penulis: Humas BAZNAS Tulungagung

Bagikan:URL telah tercopy
Ditinggal Keluarga dan Hidup Tanpa Suara, BAZNAS Tulungagung Berikan Bantuan Biaya Hidup Kepada Mbah Atim

Proses penyaluran bantuan biaya hidup kepada Mbah Atim

Tulungagung – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung kembali menyalurkan bantuan biaya hidup kepada masyarakat fakir miskin yang hidup dalam kondisi serba keterbatasan. Program kemanusiaan ini merupakan salah satu agenda rutin yang dilakukan setiap tiga bulan sekali, dengan nominal bantuan sebesar Rp900.000 per penerima. Bantuan ini menyasar kelompok masyarakat rentan, seperti lansia, penyandang disabilitas, serta mereka yang hidup sebatang kara tanpa dukungan keluarga.

Salah satu penerima manfaat dari program ini adalah Mbah Atim, warga Dusun Setonobendo, Kecamatan Karangrejo, yang kini telah memasuki usia 69 tahun. Ia merupakan penyandang tuna wicara yang hidup tanpa sanak saudara, dan tak ada satu pun keluarga yang bersedia merawatnya. Namun, di tengah kesunyian dan keterasingan itu, masih ada secercah cahaya dari tetangganya, Pak Harun, yang dengan ikhlas memberikan tempat tinggal dan merawat Mbah Atim tanpa pamrih.

“Mbah Atim ini sudah lama ikut saya. Saya bukan siapa-siapanya, tapi karena memang kondisinya seperti itu, dan saudara-saudaranya juga tidak ada yang mau mengurusi, saya minta beliau tinggal di sini saja. Saya merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan dari BAZNAS ini. Setidaknya bisa membantu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari beliau,” ungkap Pak Harun penuh haru.

Mbah Atim, meski dalam keterbatasan fisik, tetap memiliki semangat hidup yang luar biasa. Setiap hari, ia turut membantu pekerjaan ringan seperti membersihkan kandang kambing, memberi makan ternak, serta memunguti sisa-sisa pakan. Kegiatan tersebut bukan hanya menjadi pengisi waktu, tetapi juga menjadi bentuk eksistensinya sebagai manusia yang masih ingin berdaya dan berguna bagi lingkungan.

Relawan BAZNAS Tulungagung, Amanda Suci Rahmawati, yang turut serta dalam penyaluran bantuan, menyampaikan kesan mendalam setelah mengunjungi Mbah Atim.

“Kondisi beliau sangat menyentuh hati kami. Program ini bukan hanya soal memberikan bantuan uang, tetapi juga tentang menghadirkan rasa bahwa mereka tidak sendiri. Bahwa masih ada yang peduli. Semangat hidup Mbah Atim mengajarkan kita untuk tetap kuat meski dalam segala keterbatasan,” ujar Amanda.

Bantuan biaya hidup dari BAZNAS ini bukan sekadar angka di atas kertas. Di balik setiap rupiah, tersimpan harapan, perhatian, dan kasih sayang dari masyarakat yang mengamanahkan zakat dan infaqnya melalui lembaga resmi ini. BAZNAS ingin menjadi jembatan antara mereka yang mampu dan yang membutuhkan, menyalurkan kepedulian agar tidak ada lagi yang terpinggirkan dalam diam.

Program ini juga menjadi pengingat bahwa kepedulian bisa datang dari siapa saja, seperti yang ditunjukkan oleh Pak Harun. Ia bukan keluarga, bukan kerabat, tetapi mampu menjadi "rumah" bagi Mbah Atim. Di tengah dunia yang kadang sibuk dengan urusannya sendiri, kisah seperti ini menjadi penyegar hati dan bukti bahwa kebaikan masih nyata ada di sekitar kita.

Mari terus dukung program-program kemanusiaan BAZNAS Kabupaten Tulungagung. Dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS, kita turut menghadirkan harapan di hati mereka yang nyaris terlupakan. Karena sejatinya, setiap kebaikan yang kita lakukan hari ini, bisa menjadi cahaya terang bagi hidup seseorang di tengah gelapnya keterbatasan.

Bagikan:URL telah tercopy

Berita Lainnya

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat