Berita Terbaru
Lewat Zakat, BAZNAS Tulungagung Hadirkan Cahaya Hidup untuk Mbah Samini
Tulungagung – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat kurang mampu melalui program Bantuan Biaya Hidup untuk fakir miskin dan lansia. Program ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap kelompok rentan yang hidup dengan keterbatasan fisik maupun ekonomi.
Salah satu penerima manfaat adalah Mbah Samini, seorang lansia asal Kecamatan Sumbergempol. Meski di usia senjanya ia mengalami keterbatasan penglihatan dan ingatan, bantuan dari BAZNAS menjadi penopang penting bagi kebutuhan sehari-hari. Setiap tiga bulan sekali, Mbah Samini menerima bantuan tunai sebesar Rp900.000 yang akan terus diberikan sepanjang hidupnya.
Penyaluran bantuan dilakukan secara langsung oleh tim BAZNAS Tulungagung, Maswidatun Umami menegaskan bahwa bantuan dipastikan sampai kepada mereka yang benar-benar layak dan membutuhkannya.
“Melalui zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan masyarakat, kami ingin hadir untuk mereka yang berada dalam kondisi lemah. Bantuan ini bukan sekadar meringankan beban hidup, tetapi juga menjadi simbol bahwa mereka tidak sendiri,” ujar Wida.
Meski kondisi fisik semakin rapuh, Mbah Samini masih memiliki semangat berbagi. Menurut pengakuan tetangganya, beliau kerap ingin memberi sesuatu kepada kerabat atau tetangga dan tak pernah lupa mendoakan kebaikan bagi orang-orang yang membantunya. Semangat itu menjadi pengingat bahwa kebaikan tidak pernah lekang oleh waktu, bahkan di ujung usia.
Program bantuan ini tidak hanya memberi pertolongan material, tetapi juga merawat martabat para lansia dan fakir miskin. Kisah Mbah Samini mencerminkan bahwa di balik tubuh renta dan pikiran yang mulai kabur, masih tersimpan ketulusan dan rasa syukur yang patut diteladani.
BAZNAS Tulungagung berharap melalui program ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya berbagi. Dukungan masyarakat luas diharapkan mampu memperluas jangkauan bantuan sehingga semakin banyak fakir miskin dan lansia yang merasakan manfaatnya.
BERITA04/09/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Pembiayaan Syariah Tanpa Bunga, BAZNAS Bantu Perkuat Usaha Toko Bu Yana
Tulungagung - Program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Tulungagung kembali menunjukkan peran pentingnya dalam mendorong tumbuhnya usaha mikro. Salah satu penerima manfaatnya adalah Sri Yana (45 tahun), pemilik Toko Yulfi di Desa Serut, Kecamatan Boyolangu.
Sejak tahun 2015, Bu Yana mengelola toko kelontong kecil yang menjual berbagai kebutuhan pokok, mulai dari sembako, pulsa, hingga perlengkapan rumah tangga. Berkat ketekunan dan kejujurannya, usaha tersebut mampu meraih omzet bulanan antara Rp15 juta hingga Rp18 juta. Namun, keterbatasan modal kerap menjadi kendala dalam menjaga ketersediaan stok barang dagangan.
Situasi itu mulai berubah pada Agustus 2025, ketika Bu Yana memperoleh tambahan modal usaha sebesar Rp2 juta melalui program BMD Tulungagung. Dana pembiayaan tanpa bunga ini langsung digunakan untuk menambah persediaan barang sehingga pelayanan kepada pelanggan menjadi lebih optimal.
“Bantuan dari BMD ini sangat membantu saya. Stok barang bisa lebih lengkap dan perputaran uang tetap sehat karena tanpa bunga,” ungkap Bu Yana.
Selain memperkuat modal, Bu Yana juga memiliki rencana untuk mengembangkan usahanya dengan menyediakan etalase minuman dingin serta layanan pembayaran digital (QRIS) agar pembeli lebih nyaman. Ia bahkan bercita-cita menjadi pemasok bahan kebutuhan untuk warung makan dan pedagang kecil di sekitarnya.
Kisah Bu Yana menggambarkan bagaimana program BMD Tulungagung tidak hanya memberikan akses pembiayaan yang ringan, tetapi juga membuka peluang bagi UMKM desa untuk berkembang. Melalui skema pembiayaan syariah dan pendampingan usaha, BAZNAS berupaya menghadirkan solusi yang berkelanjutan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ekonomi lokal.
BERITA01/09/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Dukung Gerakan Zakat, Bupati Tulungagung Gatut Sunu Dianugerahi Penghargaan BAZNAS Award 2025
Jakarta – Ajang Penganugerahan BAZNAS Award 2025 yang diselenggarakan di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, pada 26–29 Agustus 2025, menjadi bukti nyata komitmen Kabupaten Tulungagung dalam pengelolaan zakat. Melalui sinergi yang kuat antara BAZNAS Kabupaten Tulungagung dan Pemerintah Daerah, Tulungagung berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi di tingkat nasional.
Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS Tulungagung berhasil menyabet dua penghargaan penting, yakni kategori “BAZNAS Pengentasan Kemiskinan Standar BPS Terbaik” serta “BAZNAS dengan Infrastruktur Terbaik.” Kedua penghargaan ini menegaskan bahwa BAZNAS Tulungagung tidak hanya berfokus pada penghimpunan dana zakat, tetapi juga mampu menghadirkan program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Kategori pengentasan kemiskinan standar BPS menunjukkan bahwa program-program BAZNAS Tulungagung telah sejalan dengan indikator resmi pengukuran kemiskinan nasional, sehingga upaya yang dilakukan benar-benar tepat sasaran. Sementara itu, penghargaan infrastruktur terbaik mencerminkan keberhasilan lembaga dalam membangun sistem digitalisasi, layanan transparan, dan fasilitas yang memudahkan masyarakat dalam menunaikan zakat, infak, maupun sedekah.
Keberhasilan ini semakin lengkap dengan dianugerahkannya penghargaan kepada Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., sebagai “Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia.” Penghargaan ini membuktikan bahwa pemerintah daerah memiliki perhatian besar terhadap gerakan zakat, sekaligus memperlihatkan komitmen dalam membangun kesejahteraan masyarakat melalui sinergi bersama BAZNAS.
Ketua BAZNAS Tulungagung, Drs. H. Suyadi, M.M., menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi atas pencapaian ini.
“Alhamdulillah, prestasi ini menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Tulungagung. Kami mengucapkan selamat kepada Bapak Bupati atas penghargaan yang diraih. Ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan BAZNAS memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Kami berharap ke depan sinergi ini terus terjalin dalam memajukan umat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Suyadi menambahkan bahwa penghargaan yang diraih BAZNAS Tulungagung juga tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, masyarakat, hingga para muzakki dan donatur. Menurutnya, penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga motivasi untuk terus menguatkan sinergi antara pemerintah daerah dan BAZNAS.
“Ke depan, kami berharap sinergi ini semakin erat. Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung, insyaAllah BAZNAS akan mampu melahirkan lebih banyak program inovatif memperluas jangkauan pemberdayaan, dan memastikan bahwa zakat benar-benar menjadi instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan,” tambahnya.
Ajang BAZNAS Award 2025 sendiri merupakan kegiatan tahunan yang memberikan apresiasi kepada BAZNAS se-Indonesia atas kinerja dan kontribusinya dalam tata kelola zakat. Semoga penghargaan ini menjadi pemicu semangat bersama dalam memperkuat kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Tulungagung untuk semakin menyejahterakan masyarakat.
BERITA28/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Gemilang di Ajang Nasional, BAZNAS Tulungagung Borong Dua Penghargaan BAZNAS Award 2025
Jakarta – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam ajang Penganugerahan BAZNAS Award 2025 yang digelar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, pada 26–29 Agustus 2025, lembaga zakat asal Kota Marmer itu berhasil meraih dua penghargaan sekaligus.
Kegiatan penganugerahan BAZNAS Award 2025 ini diselenggarakan bersamaan dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS RI, sebuah forum penting yang mempertemukan seluruh penggerak zakat dari berbagai provinsi, kabupaten/kota, hingga Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Indonesia. Ajang ini menjadi momentum terbesar dalam memberikan apresiasi kepada lembaga maupun tokoh yang berperan penting dalam pengelolaan zakat.
Tahun ini, panitia menetapkan sejumlah kategori penghargaan, mulai dari Kepala Daerah Pendukung Zakat, Tokoh Pendukung Zakat, Muzaki, Perusahaan Pendukung Zakat, Mitra Terbaik, BAZNAS Provinsi maupun Kabupaten/Kota, hingga Lembaga Amil Zakat (LAZ). Seluruh penerima penghargaan dipilih melalui proses seleksi yang ketat, dengan mempertimbangkan kinerja, inovasi, serta kontribusi nyata bagi masyarakat.
Dari hasil seleksi tersebut, BAZNAS Tulungagung sukses meraih dua penghargaan, yakni Kategori "BAZNAS Pengentasan Kemiskinan Standar BPS Terbaik" dan Kategori "BAZNAS dengan Infrastruktur Terbaik". Kedua penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa BAZNAS Tulungagung mampu menghadirkan program zakat yang tepat sasaran sekaligus memiliki dukungan infrastruktur memadai dalam mendukung pelayanan kepada masyarakat.
Ketua BAZNAS Kabupaten Tulungagung, Drs. H. Suyadi, M.M., menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini.
“Alhamdulillah, dua penghargaan ini kami persembahkan untuk masyarakat Tulungagung. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh tim BAZNAS Tulungagung, serta dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung dan berbagai lembaga mitra yang terus mensupport kinerja kami. Terima kasih atas kebersamaan dan sinergi yang sudah terjalin,” ujarnya.
Lebih lanjut, Suyadi menegaskan komitmennya untuk menjaga prestasi tersebut dengan terus meningkatkan kualitas pelayanan.
“Kami akan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Zakat bukan sekadar kewajiban ibadah, tetapi juga instrumen penting untuk meningkatkan kesejahteraan umat. Kami ingin memastikan bahwa zakat benar-benar mampu dirasakan manfaatnya oleh mustahik di Tulungagung, sehingga semakin banyak keluarga yang keluar dari garis kemiskinan menuju kehidupan yang lebih makmur,” tambahnya.
Tidak hanya itu, keberhasilan BAZNAS Tulungagung dalam meraih penghargaan juga mencerminkan hasil dari strategi digitalisasi, penguatan kelembagaan, serta inovasi dalam program pemberdayaan.
Dengan capaian tersebut, BAZNAS Tulungagung optimis akan terus melahirkan inovasi baru dalam mengelola zakat. Harapannya, zakat dapat menjadi kekuatan ekonomi umat sekaligus membantu pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan.
Ke depan, BAZNAS Tulungagung berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, memperluas jaringan pelayanan, dan menghadirkan program-program yang lebih berdampak. Penghargaan ini diharapkan menjadi pemicu semangat untuk terus berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Tulungagung dan pembangunan daerah secara berkelanjutan.
BERITA28/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Dukung Asta Cita Presiden Prabowo: BAZNAS Tulungagung Hadiri Rakornas BAZNAS se-Indonesia
Tulungagung – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung turut ambil bagian dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan BAZNAS Awards 2025 yang diselenggarakan BAZNAS Republik Indonesia. Acara bergengsi ini berlangsung di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, pada 26–29 Agustus 2025, dengan mengusung tema “Menguatkan BAZNAS dalam Mendukung Asta Cita.”
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Menteri Agama RI Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MA. dan Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani, serta dihadiri oleh sekitar 1.200 peserta dari BAZNAS provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia. Sejumlah tokoh nasional juga hadir, antara lain Menko PMK, Mendagri, Kepala BPS, Deputi PMK Bappenas, serta tokoh nasional lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA. menegaskan bahwa Rakornas menjadi momentum penting untuk menyinergikan program zakat dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Tema Rakornas 2025 mengandung makna besar agar zakat benar-benar menjadi instrumen transformasi sosial yang mampu mempercepat terwujudnya kesejahteraan umat dan mendukung Asta Cita,” ujarnya.
Kiai Noor menambahkan bahwa dukungan BAZNAS terhadap Asta Cita diwujudkan melalui program nyata di bidang pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas SDM, penguatan ekonomi, hingga pembangunan inklusif dan berkeadilan.
Sementara itu, Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani memberikan apresiasi atas peran BAZNAS. “BAZNAS adalah lembaga yang diberi mandat oleh negara untuk mengurus fakir miskin dan mereka yang membutuhkan. Apa yang dilakukan BAZNAS adalah untuk membantu negara mempercepat pencapaian tujuan bernegara,” ucapnya.
Muzani menegaskan bahwa kekuatan negara bukan hanya diukur dari militer dan aparat, melainkan juga dari kesejahteraan rakyatnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua BAZNAS Kabupaten Tulungagung, Drs. H. Suyadi, M.M. menyampaikan komitmen lembaganya dalam mendukung agenda besar ini.
“Keikutsertaan BAZNAS Tulungagung dalam Rakornas 2025 menjadi bagian dari upaya kami menyelaraskan program penghimpunan dan pendistribusian zakat dengan visi nasional. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan layanan, serta memastikan dana zakat benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat Tulungagung,” tegas Suyadi.
Ia menambahkan, BAZNAS Tulungagung siap mendukung penuh Asta Cita dan visi Indonesia Emas 2045 dengan menjadikan zakat sebagai pilar penting pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan umat.
Dengan semangat kebersamaan tersebut, kegiatan ini diharapkan melahirkan langkah-langkah konkret yang semakin memajukan pengelolaan zakat di Indonesia. Zakat bukan hanya ibadah individual, tetapi juga bagian dari gotong royong bangsa untuk menghadirkan keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan.
BERITA27/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
BAZNAS Berikan Bantuan Biaya Hidup untuk Mbah Marsini, Lansia Tunarungu Sebatang Kara di Kalidawir
Tulungagung – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang hidup dalam keterbatasan. Kali ini, bantuan biaya hidup diberikan kepada Mbah Marsini, seorang lansia sebatang kara yang tinggal di Dusun Kedung Dowo, Desa Sukorejo Kulon, Kecamatan Kalidawir.
Mbah Marsini hidup tanpa suami dan anak. Sehari-harinya, ia menempati sebuah gubuk kecil berdinding triplek yang berdiri di emperan rumah cucu dari adik kandungnya. Meski tempat tinggal itu sederhana, namun menjadi satu-satunya tempat berlindung dari panas dan hujan. Kondisi fisiknya pun sudah melemah. Pendengarannya berkurang drastis sehingga setiap komunikasi harus dilakukan dengan suara keras agar dapat terdengar.
BAZNAS Tulungagung menyalurkan bantuan kepada Mbah Marsini melalui Program Bantuan Biaya Hidup Fakir Miskin Sebatang Kara, salah satu program kemanusiaan yang diperuntukkan bagi lansia fakir miskin tanpa keluarga inti. Bantuan senilai Rp900 ribu tersebut diberikan secara rutin setiap tiga bulan sekali.
Penyaluran bantuan dilakukan langsung oleh tim BAZNAS Tulungagung bersama relawan di rumah Mbah Marsini. Bantuan tersebut disambut dengan rasa haru oleh keluarga yang merawatnya. Meski sulit mendengar, Mbah Marsini masih sempat menyampaikan ucapan terima kasih dengan lirih namun penuh makna.
“Matur nuwun sanget... matur nuwun, niki bantuane kulo tampi,” ucapnya pelan sambil menggenggam erat tangan petugas.
(Terima kasih sekali... terima kasih, bantuan ini saya terima).
Relawan BAZNAS Tulungagung, Nella Hanatul Jannah, yang ikut menyalurkan bantuan tersebut menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk perhatian nyata kepada masyarakat yang benar-benar tidak memiliki penopang hidup.
“Program Bantuan Biaya Hidup Fakir Miskin Sebatang Kara ini merupakan bentuk kepedulian BAZNAS Tulungagung terhadap masyarakat yang hidup sendirian. Bantuan ini memang tidak besar, tetapi kami berharap bisa meringankan beban sekaligus memberi ketenangan bagi para lansia di sisa usia mereka,” terangnya.
Dengan adanya program ini, BAZNAS Tulungagung berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya kepedulian sosial terhadap sesama, khususnya kepada para lansia yang hidup dalam keterbatasan.
BERITA26/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Dibantu BAZNAS, Devanty Kembangkan Bisnis Hingga Buka Outlet Baru
Tulungagung – Di tengah geliat perekonomian desa, sosok Devanty, perempuan muda berusia 25 tahun, berhasil menunjukkan bahwa semangat berwirausaha dan inovasi dapat membuka jalan menuju kesuksesan. Sejak memulai usahanya pada tahun 2023, Devanty telah mengembangkan bisnis kuliner unik dengan produk andalannya, Ceker Pedes tanpa Tulang. Usaha yang dijalankan Devanty berawal dari penjualan di kegiatan Car Free Day (CFD) setiap minggu dan sistem COD (cash on delivery). Kini, ia telah memiliki dua outlet yang berlokasi strategis, yakni di Pinka dan Kepuh. Setiap outlet dikelola oleh satu orang yang membantu menjalankan bisnisnya.
Dengan harga terjangkau hanya Rp10.000 per porsi, Ceker Pedas tanpa Tulang berhasil menarik minat pelanggan dengan rata-rata penjualan 20-25 porsi pada Weekend, dan hingga 10-20 porsi pada hari biasa. Dari sini, omset yang diraih mencapai Rp2.500.000 per outlet setiap bulannya.
Tidak hanya berpuas diri, Devanty berencana menambah variasi produk, seperti krupuk ceker dan risol. Berkat kerja keras dan prinsipnya dalam berwirausaha yang mengedepankan sikap sosial, ketekunan, kejujuran, serta mutu dan kualitas produk usaha Devanty terus berkembang.
Meski menghadapi tantangan dalam mencari bahan baku berkualitas dan persaingan pasar yang ketat, Devanty tetap optimis. “Kualitas dan kuantitas bahan baku memang menjadi kendala, tapi kami terus berupaya mencari solusi terbaik demi kepuasan pelanggan,” ujarnya.
Pada Oktober 2024 beliau mendapatkan pembiayaan tahap 1 dari BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Tulungagung sebesar Rp. 1.400.000, dan beliau pergunakan untuk pembelian bahan baku jualan.
Langkah besar dilakukan pada Juni 2025, ketika Devanty memperoleh pinjaman tahap kedua sebesar Rp3.000.000 dari BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Tulungagung. Dana tersebut digunakan untuk membeli rombong dan meja guna membuka outlet baru di wilayah Kepuh sekaligus menambah varian produk, seperti risol. Dengan ekspansi ke wilayah selatan kota Tulungagung, Devanty berharap bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.
“Kami ingin terus berkembang dan memperkenalkan produk kami ke lebih banyak orang dengan inovasi yang menarik,” tambah Devanty.
Kisah Devanty menjadi inspirasi nyata bahwa dengan prinsip yang kuat dan kerja keras, pengusaha muda desa mampu menembus pasar dan mengangkat ekonomi lokal. Semoga usaha Ceker Pedes tanpa Tulang ini terus sukses dan berkembang di masa depan.
BERITA25/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
BAZNAS Tulungagung Bersama Pemkab dan BPBD Tinjau Lokasi Longsor di Desa Kradinan
Tulungagung - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung kembali menunjukkan komitmennya dalam hal kebencanaan dengan terjun langsung ke lokasi tanah longsor di Desa Kradinan, Kecamatan Pagerwojo, Rabu (20/8/2025). Peninjauan ini dilakukan bersama Pemerintah Daerah Tulungagung dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Rombongan dipimpin Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., didampingi Wakil Bupati H. Ahmad Baharudin, S.M., Sekda Drs. Tri Hariadi, serta sejumlah pimpinan OPD terkait. Hadir pula jajaran BAZNAS Tulungagung yang menegaskan peran lembaga zakat tidak hanya di bidang sosial-keagamaan, namun juga dalam pemulihan ekonomi masyarakat pascabencana.
Ketua BAZNAS Tulungagung, Drs. H. Suyadi, M.M., menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam meringankan beban masyarakat terdampak.
“BAZNAS Tulungagung telah bekerjasama dengan BPBD. BPBD bergerak di penanganan darurat, rehabilitasi, hingga rekonstruksi, sementara BAZNAS mengambil peran pascabencana, seperti bantuan rehab rumah dan sembako untuk korban. Semua ini tentu dilakukan bersama pemerintah daerah,” jelasnya.
Bupati Gatut Sunu juga mengapresiasi sinergi BAZNAS yang selalu hadir di tengah masyarakat. Ia menyatakan pemerintah akan memastikan langkah cepat dalam pemulihan, termasuk perbaikan SDN 2 Kradinan yang terdampak longsor, bahkan relokasi sekolah menjadi opsi apabila kondisi lokasi dianggap rawan bencana susulan.
“Kalau tidak membahayakan, kita perbaiki. Tetapi kalau diperkirakan ada potensi longsor susulan, perlu ada pemindahan gedung sekolah,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, longsor yang terjadi Selasa (19/8) petang tidak hanya menutup poros jalan penghubung Tulungagung–Trenggalek, tetapi juga merusak sebagian bangunan SDN 2 Kradinan, termasuk toilet, perpustakaan, dan ruang kelas empat. Pembersihan material longsor telah dilakukan BPBD dengan bantuan alat berat.
“Tim BPBD terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan akses jalan kembali normal dan bangunan sekolah bisa segera digunakan,” jelas Robinson Nadeak, Kalaksa BPBD Tulungagung.
Kehadiran BAZNAS di lokasi bencana ini mempertegas perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan akibat bencana. Melalui program pascabencana, BAZNAS Tulungagung berkomitmen memastikan kebutuhan dasar korban terpenuhi sekaligus membantu mereka bangkit kembali.
BERITA21/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Bantuan BAZNAS Microfinance Desa Dorong Usaha Minuman Tradisional di Tulungagung Makin Berkembang
Tulungagung – Di tengah geliat perekonomian lokal, kisah inspiratif datang dari Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tulungagung. Seorang pelaku UMKM, Diana Sukarti, berhasil mengembangkan usaha minuman tradisional "Es Cincau" dan "Wedang Uwuh" yang ia rintis lebih dari dua tahun lalu. Meski sederhana, usahanya menunjukkan geliat ekonomi yang menjanjikan.
Usaha yang dibantu oleh sang adik ini buka setiap pagi dari pukul 07.00 hingga 09.00. Tidak hanya menjual secara langsung dari rumah, Diana juga melakukan pemasaran secara offline dari warung ke warung, serta melalui jalur online untuk menjangkau pelanggan lebih luas. Ia bahkan melayani pesanan antar langsung ke warung-warung pelanggan tetap.
Dengan harga jual Rp5.000 per porsi, pendapatan kotor harian Diana berkisar antara Rp150.000 hingga Rp250.000, bahkan bisa mencapai Rp350.000 saat Car Free Day (CFD). Dari jumlah itu, pendapatan bersih hariannya mencapai Rp50.000–Rp100.000, dan bisa menembus Rp200.000 saat CFD.
Bahan baku untuk usaha ini dibeli seminggu sekali dari Toko Daido dan Ana Putra di Tulungagung. Diana juga mengungkapkan bahwa pada Juni 2025 lalu, ia mendapat suntikan modal sebesar Rp3.000.000 dari BAZNAS Microfinance Desa Tulungagung. Dana tersebut digunakan untuk membeli bahan baku dan freezer baru yang membantu menyimpan stok minuman dan cincau agar lebih tahan lama.
“Harapan saya, semoga usaha ini bisa terus berkembang dan lebih dikenal masyarakat,” ujar Diana dengan penuh semangat.
Diana adalah contoh nyata bagaimana pelaku UMKM lokal mampu bertahan, bahkan berkembang di tengah keterbatasan. Dengan ketekunan, inovasi pemasaran, dan sedikit bantuan permodalan, usaha kecil pun bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa.
BERITA20/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke-80, BAZNAS Tulungagung Salurkan Bantuan senilai 47 Juta
Tulungagung – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung menghadiri kegiatan senam dan jalan sehat kerukunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung di halaman kantor Kemenag, Sabtu (16/8/2025).
Pada kesempatan tersebut, BAZNAS Tulungagung menyalurkan bantuan program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Bantuan Modal Usaha dengan total senilai Rp47,5 juta.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., kepada para penerima manfaat. Tiga warga yang menerima program Bedah Rumah masing-masing senilai Rp12,5 juta adalah:
Sanidjan, warga Dusun Sumberjo, Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat.
Nasirah, warga Dusun Bendo, Desa Gandong, Kecamatan Bandung.
Eko Wahyudi, warga Dusun Morosebo, Desa Gandong, Kecamatan Bandung.
Selain itu, BAZNAS Tulungagung juga menyalurkan Bantuan Modal Usaha dengan total Rp10 juta kepada 10 penerima manfaat.
Menurut Bupati Gatut Sunu, penyaluran bantuan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Bantuan ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata, mendorong terciptanya kebersamaan, dan memperkuat kerukunan masyarakat dalam membangun Kabupaten Tulungagung yang lebih baik,” ujarnya.
Ketua BAZNAS Tulungagung, Drs. H. Suyadi, M.M., menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi keluarga prasejahtera.
“BAZNAS Tulungagung tidak hanya hadir dalam penghimpunan dan penyaluran zakat, tetapi juga dalam program pemberdayaan yang nyata. Melalui bantuan bedah rumah dan modal usaha ini, kami berharap masyarakat dapat semakin mandiri, produktif, serta memiliki hunian yang lebih layak,” tambah Suyadi.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum peringatan kemerdekaan, tetapi juga bentuk nyata sinergi antara pemerintah, Kemenag, dan BAZNAS dalam mewujudkan kesejahteraan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Tulungagung.
BERITA19/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
BAZNAS Tulungagung Salurkan Dana Bantuan untuk Tingkatkan Fasilitas Pendidikan di MA PSM Mirigambar
Tulungagung - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung bersama Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung menyalurkan bantuan tunai sebesar Rp 2.500.000 untuk mendukung sarana dan prasarana pembelajaran di Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Madrasah Aliyah Pesantren Sabilil Muttaqien (MA PSM) Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol, Jumat (15/8/25).
Bantuan diserahkan langsung oleh Plt. Ketua BAZNAS Tulungagung, Abdul Wachid, S.IP., didampingi perwakilan Kemenag, H. Suryani, M.Ag., kepada pihak pengelola madrasah.
Abdul Wachid, S.IP. menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian BAZNAS terhadap peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di lembaga berbasis keagamaan.
“Dana yang kami salurkan ini berasal dari infak, dan sedekah para muzaki di Tulungagung. Harapan kami, meskipun nilainya tidak besar, bantuan ini dapat menjadi pemicu semangat bagi para pendidik dan santri untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di MA PSM,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan YPI MA PSM Mirigambar, Rizki Kusuma Hapsari, S.E., S.Pd., mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan.
“Kami sangat berterimakasih banyak atas bantuan dari BAZNAS Tulungagung. Insyaallah, dana ini akan digunakan sebaik-baiknya untuk melengkapi sarana pembelajaran demi kenyamanan dan kemajuan pendidikan para siswa,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, BAZNAS Tulungagung menegaskan komitmennya untuk terus hadir mendukung lembaga pendidikan, tidak hanya dengan bantuan sarana fisik, tetapi juga melalui program-program pemberdayaan yang berkelanjutan.
BERITA15/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
BAZNAS Tulungagung Salurkan Bantuan Rp35 Juta untuk Korban Longsor dan Bedah Rumah Tidak Layak Huni
Tulungagung – Dalam rangka memperkuat komitmen di bidang sosial dan kemanusiaan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung kembali menyalurkan bantuan melalui Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Bantuan senilai total Rp35 juta tersebut diberikan kepada masyarakat yang terdampak bencana tanah longsor serta keluarga kurang mampu di Desa Tugu dan Desa Nglurup, Kecamatan Sendang, pada Rabu (13/8/2025).
Proses penyaluran bantuan dipimpin langsung oleh Ketua Komisioner BAZNAS Tulungagung, Drs. H. Suyadi, MM, dan H. Zainul Fuad, SE, M.Pd.I, dengan didampingi oleh Sekretaris Kecamatan dan Kepala Desa setempat. Kehadiran jajaran pimpinan tersebut tidak hanya memberikan dukungan secara material, tetapi juga menjadi bentuk motivasi dan penguatan moral bagi warga yang tengah berusaha memulihkan kondisi pascabencana.
Bantuan disalurkan kepada empat penerima manfaat, tiga di antaranya merupakan warga Desa Tugu yang rumahnya terdampak tanah longsor. Bapak Janu menerima bantuan sebesar Rp12 juta yang dikelola bersama pihak desa untuk membangun Tembok Penahan Tanah, guna mencegah terjadinya longsor kembali di sekitar rumahnya. Sementara itu, Bapak Kasini Hariyanto memperoleh bantuan senilai Rp1 juta, dan Bapak Wardi mendapatkan Rp2 juta untuk memperbaiki rumah mereka yang terdampak longsor.
Ketua Komisioner BAZNAS Tulungagung, Suyadi menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat dikelola dengan baik dan tepat sasaran.
“Kami memohon kerja sama dari pihak desa untuk turut membantu mengelola dana bantuan ini, sehingga proses renovasi dan pembangunan bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi penerima bantuan,” ujarnya.
Selain itu, BAZNAS Tulungagung juga menyalurkan bantuan senilai Rp20 juta kepada Mbah Yatun, warga Desa Nglurup, Kecamatan Sendang. Kondisi rumah yang telah rapuh dan tidak layak huni menjadi perhatian BAZNAS untuk segera direnovasi agar bisa lebih nyaman untuk ditinggali.
“Saya berterima kasih kepada BAZNAS Tulungagung yang sudah peduli dengan kondisi rumah saya. Semoga BAZNAS bisa lebih sukses lagi dan membantu lebih banyak orang," ungkap Mbah Yatun dengan penuh rasa haru.
Melalui kegiatan ini, BAZNAS Tulungagung menegaskan perannya sebagai lembaga yang tidak hanya mengelola zakat, infak, dan sedekah, tetapi juga berperan aktif sebagai garda terdepan dalam upaya penanganan masalah kemanusiaan, khususnya pada saat terjadi bencana di tengah masyarakat.
BERITA13/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
BAZNAS Tulungagung Gelar Pembekalan Penerima Beasiswa SKSS 2025, Guna Bentuk Karakter Disiplin dan Semangat Kuliah
Tulungagung – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung menyelenggarakan kegiatan Pembekalan bagi Penerima Beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) tahun 2025 pada Kamis, (7/8/25). Kegiatan ini diikuti oleh 20 mahasiswa penerima beasiswa SKSS dan bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa yang disiplin, bertanggung jawab, dan semangat dalam menjalani perkuliahan.
Menariknya, dalam kegiatan ini BAZNAS Tulungagung juga turut menghadirkan para orang tua atau wali dari para penerima beasiswa. Kehadiran mereka bukan sekadar bentuk dukungan moral, tetapi juga sebagai upaya memperkuat peran keluarga dalam mendampingi proses pendidikan anak. Diharapkan, para orang tua dapat turut mengawasi, memberikan motivasi, serta mendorong anak-anak mereka agar lebih semangat dan bisa fokus menyelesaikan kuliah tepat waktu.
Program Beasiswa SKSS merupakan bagian dari komitmen BAZNAS dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan bagi keluarga prasejahtera. Namun, BAZNAS menilai bahwa selain dukungan finansial, penerima beasiswa juga perlu dibekali dengan pembentukan karakter, semangat kepedulian sosial, serta wawasan kehidupan nyata.
Dalam sambutannya, Plt. Ketua BAZNAS Kabupaten Tulungagung, Abdul Wachid, S.IP, mengajak para mahasiswa penerima beasiswa untuk tidak hanya fokus pada dunia akademik, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial melalui gerakan kerelawanan.
“Kami ingin adik-adik penerima beasiswa menjadi bagian dari relawan BAZNAS. Di sana, kalian akan belajar banyak hal bukan hanya dari buku dan kampus, tapi dari realita sosial di masyarakat. Kalian akan belajar menjadi mahasiswa yang tidak hanya cerdas, tapi juga peduli dan siap menghadapi kehidupan nyata,” ajaknya.
Sementara itu, Pimpinan Komisioner BAZNAS Kabupaten Tulungagung, Drs. H. Suyadi, MM, menekankan pentingnya menjaga integritas sebagai penerima beasiswa.
“Kalian membawa amanah besar, dan itu harus dijaga dengan kedisiplinan dan tanggung jawab. Jangan hanya mengejar nilai, tapi bangun karakter kalian sebagai pribadi yang jujur, gigih, dan berakhlak baik,” tuturnya.
Di akhir kegiatan, Kepala Pelaksana BAZNAS Kabupaten Tulungagung, M. Fathul Manan, M.Pd, memberikan pesan khusus kepada para mahasiswa agar tetap fokus dalam menjalani kuliah dan menghindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi studi.
“Kami sangat berharap kalian tidak menikah dulu selama masa studi. Fokuslah pada kuliah agar kalian bisa menyelesaikannya dengan baik dan menjadi sarjana yang membanggakan keluarga,” pesannya.
Melalui kegiatan ini, BAZNAS berharap para penerima beasiswa SKSS dapat tumbuh menjadi mahasiswa yang berprestasi, disiplin, serta memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
BERITA07/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Bersama Membangun Desa! Kolaborasi BAZNAS, BMD, dan Mahasiswa KKN UIN SATU Tulungagung Berdayakan UMKM Desa
Tulungagung – Komitmen untuk menumbuhkan kemandirian ekonomi terus diperkuat oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung dan BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Tulungagung. Tahun ini, langkah strategis ditempuh melalui kolaborasi bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN SATU Tulungagung, dalam program pendampingan UMKM di berbagai desa di wilayah Kabupaten Tulungagung.
Bersama-sama, mereka melaksanakan pendampingan menyeluruh bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas usaha, memperluas akses pembiayaan tanpa bunga, dan mengenalkan transformasi digital dalam pemasaran produk.
Kolaborasi ini berlangsung sejak rapat koordinasi pada 26 Juni 2025, dengan pelaksanaan lapangan yang dimulai sejak 1 Juli hingga 8 Agustus 2025. Pendampingan dilaksanakan di sejumlah desa yang menjadi sasaran tempat mahasiswa KKN UIN Satu Tulungagung yang beradius 8 km dari kampus, termasuk Desa Sumberdadi, Wonorejo, Tanjungsari, Serut, Kepuh, Karangrejo, Waung, dan Ringinpitu.
Melalui serangkaian seminar, pelatihan, diskusi, dan pendampingan langsung, kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara lembaga zakat, perguruan tinggi, dan masyarakat dalam membangun ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan.
Program yang diusung mencakup pengenalan pembiayaan tanpa bunga melalui program BAZNAS Microfinance Desa (BMD), edukasi digitalisasi usaha, penyuluhan sertifikasi halal, hingga pemasaran digital. Mahasiswa KKN aktif mendampingi para pelaku UMKM dalam pembuatan label produk, pendaftaran usaha di Google Maps, pembuatan QRIS, dan pengajuan pembiayaan BMD.
Berikut rangkaian kegiatan pendampingan yang telah dilakukan di berbagai desa:
Sumberdadi (17 Juli) – Seminar “BAZNAS Desa Berdaya, UMKM Merdeka dari Pinjaman Berbunga” menjadi pembuka semangat baru bagi pelaku usaha lokal.
Karangrejo (19 Juli) – Penyuluhan sertifikasi halal dan pengenalan program Microfinance BAZNAS bagi pelaku usaha kuliner dan makanan ringan.
Tanjungsari (20 Juli) – Workshop digitalisasi UMKM dan promosi produk online bersama BAZNAS dan Mercy Indonesia.
Serut (21 Juli) – Seminar pemberdayaan ekonomi umat dan pengajuan pembiayaan BMD oleh pelaku usaha.
Wonorejo (26 Juli) – Seminar akselerasi pemasaran melalui media digital dan pendampingan pemasaran online.
Waung (24 Juli) – Diskusi antara mahasiswa, perangkat desa, dan pelaku usaha mengenai program BMD dan solusi pengembangan UMKM.
Kepuh (28 Juli) – Sosialisasi gerakan gemar infaq dan shodaqoh serta pengenalan program pembiayaan tanpa bunga.
Ringinpitu – Kunjungan pelaku UMKM ke kantor BMD untuk memperoleh informasi dan brosur program.
Plt. Ketua BAZNAS Kabupaten Tulungagung menegaskan bahwa pendampingan ini merupakan wujud nyata peran zakat dalam pembangunan ekonomi lokal. "Kami ingin memastikan bahwa zakat bukan hanya untuk konsumsi sesaat, tapi menjadi energi perubahan jangka panjang yang memberdayakan. Program ini menjadi langkah nyata menuju kemandirian ekonomi umat," ujarnya.
Sementara itu, mahasiswa KKN yang terlibat mengaku terinspirasi dengan semangat juang pelaku UMKM di desa. Mereka belajar tidak hanya dari buku, tetapi langsung dari lapangan, tentang pentingnya keberpihakan, pengabdian, dan kehadiran nyata untuk masyarakat.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi model sinergi yang bisa direplikasi di daerah lain, untuk memperkuat peran mahasiswa, lembaga zakat, dan desa dalam menciptakan ekosistem usaha kecil yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan di seluruh penjuru Kabupaten Tulungagung.
BERITA06/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Dorong Usaha Mikro Bangkit, BAZNAS Tulungagung Salurkan Bantuan Usaha Rp10 Juta untuk Warga Pucung Lor
Tulungagung – Sebagai wujud komitmen dalam memberdayakan ekonomi masyarakat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung kembali menyalurkan bantuan modal usaha kepada warga. Kali ini, penyaluran dilakukan di Balai Desa Pucung Lor, Kecamatan Ngantru, pada Selasa (6/8/25), dan diberikan kepada 10 penerima manfaat dengan total nilai Rp.10.000.000,-.
Bantuan yang diberikan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi mustahik yang selama ini menjadi fokus BAZNAS Tulungagung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor usaha produktif.
Dalam sambutannya, Plt. Ketua BAZNAS Kabupaten Tulungagung, Abdul Wachid, S.IP., menyampaikan bahwa bantuan ini bukan hanya sekadar santunan, tetapi merupakan bagian dari upaya nyata untuk mendorong masyarakat agar mandiri secara ekonomi.
“Bantuan ini adalah bentuk pemberdayaan di sektor ekonomi. Ke depan, kami akan terus melakukan monitoring agar bantuan ini benar-benar dimanfaatkan untuk pengembangan usaha. Kami ingin para penerima bisa tumbuh, berkembang, dan tidak lagi bergantung pada bantuan,” ujar Abdul Wachid.
Kepala Desa Pucung Lor, Imam Sopingi, yang akrab disapa Mbah Pucung, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas perhatian yang diberikan BAZNAS kepada warganya. Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat sekaligus menjadi jalan untuk memperkuat usaha kecil mereka.
“Terima kasih kepada BAZNAS Tulungagung atas bantuannya. Semoga ini bisa menjadi penyemangat bagi warga kami untuk terus berusaha. Harapan kami, BAZNAS semakin maju dan terus memberikan manfaat bagi masyarakat luas, khususnya di Kabupaten Tulungagung,” tutur Mbah Pucung.
Penyaluran bantuan ini tidak hanya berupa simbolis, tetapi juga menjadi titik awal lahirnya semangat baru dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat desa. Dengan sinergi antara pemerintah desa dan BAZNAS, diharapkan akan lahir lebih banyak pelaku usaha kecil yang tangguh dan berdaya saing.
BERITA05/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
BAZNAS Tulungagung Salurkan Biaya Hidup untuk Pak Sukardi, Lansia Sebatangkara dengan Gangguan Psikis
Tulungagung – Di balik ketenangan Desa Dlodo, Kecamatan Pucanglaban, hidup seorang pria lanjut usia bernama Pak Sukardi (49 tahun). Tidak seperti orang kebanyakan, ia menjalani hari-harinya dalam kesunyian, hidup dengan gangguan psikis yang dideritanya selama bertahun-tahun.
Dalam kondisi hidup yang serba terbatas dan tanpa penghasilan, Pak Sukardi menjadi salah satu penerima manfaat bantuan biaya hidup dari BAZNAS Kabupaten Tulungagung, sebuah program yang diperuntukkan bagi fakir miskin sebatangkara. Bantuan ini disalurkan secara rutin setiap tiga bulan sekali, dengan nominal Rp 900.000, dan diberikan selama penerima masih hidup.
“Bantuan ini sangat berarti bagi Pak Sukardi,” ujar Tetangga Pak Sukardi. “Dengan adanya bantuan dari BAZNAS, paling tidak beliau bisa memenuhi kebutuhan dasar, seperti makan sehari-hari, dan sedikit biaya tambahan untuk kebutuhan lain.”
BAZNAS Kabupaten Tulungagung terus berkomitmen menjangkau warga-warga yang hidup dalam keterbatasan ekstrem, terutama mereka yang sudah tidak mampu bekerja dan tidak memiliki keluarga yang bisa menopang secara ekonomi.
“Pak Sukardi adalah potret nyata dari kelompok rentan yang kami sasar,” jelas Guntur, tim BAZNAS Tulungagung. “Program bantuan biaya hidup ini memang kami tujukan untuk mereka yang benar-benar membutuhkan, terutama lansia sebatangkara, fakir miskin, atau penyandang disabilitas yang tidak memiliki penghasilan tetap.”, tambahnya.
Kehadiran program ini menjadi angin segar bagi warga dan pemerintah desa setempat. Kepala Desa Dlodo menyampaikan apresiasinya terhadap langkah nyata BAZNAS dalam merespons kebutuhan warga seperti Pak Sukardi. “Kami bersyukur karena ada kepedulian yang konkret. Bantuan ini bukan sekadar materi, tetapi bentuk nyata kepedulian sosial dan kemanusiaan,” ujarnya.
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, masih banyak warga yang menjalani hidup dalam kesunyian dan keterbatasan. Dengan uluran tangan dari lembaga seperti BAZNAS, harapan itu tetap hidup meski kecil, tapi sangat berarti bagi mereka yang hampir tak memiliki apa-apa.
Program ini diharapkan terus berlanjut, menjangkau lebih banyak lansia fakir miskin di Kabupaten Tulungagung. Karena sejatinya, kepedulian adalah kunci untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali.
BERITA04/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Ketika Tak Ada Lagi Keluarga, Zakat Hadir Menjadi Cahaya untuk Mbah Srini
Tulungagung - Usia senja seharusnya menjadi masa beristirahat dengan damai, dikelilingi keluarga dan kasih sayang. Namun tidak semua orang memiliki kemewahan itu. Di sudut sepi Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, tinggal seorang perempuan tua bernama Mbah Srini, yang menjalani hari-harinya dalam kesendirian.
Meski hidup sebatang kara, Mbah Srini tidak benar-benar dilupakan. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung hadir sebagai cahaya, menyapa senyapnya hari-hari beliau melalui program Bantuan Biaya Hidup untuk Lansia Fakir Miskin. Ini bukan sekadar bantuan materi, tapi wujud nyata dari kasih sayang sosial dan kepedulian terhadap mereka yang hidup dalam keterbatasan.
Setiap tiga bulan, Mbah Srini menerima bantuan sebesar Rp900.000, cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok harian dan membeli obat-obatan ringan. Di tengah kondisi fisik yang semakin melemah dan usia yang tak lagi muda, bantuan ini membawa rasa aman, ketenangan, dan pengingat bahwa masih ada yang peduli.
Bantuan ini disalurkan secara berkala oleh tim BAZNAS setelah melalui proses verifikasi dan kunjungan langsung ke rumah Mbah Srini. Dengan memastikan bantuan tepat sasaran, BAZNAS menjadikan program ini sebagai amanah zakat yang tersalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, terutama para lansia yang hidup tanpa dukungan keluarga maupun penghasilan tetap.
Di rumah kecil yang sederhana, Mbah Srini tinggal sendiri. Dalam Kartu Keluarga, hanya namanya yang tertera. Tidak ada suami, anak, atau sanak saudara yang tinggal bersama. Namun, hidupnya tidak sepenuhnya sunyi. Tetangga dan saudara jauh sesekali datang, memberi perhatian yang tulus. Dan di antara celah-celah kesunyian itu, bantuan dari BAZNAS datang sebagai pelengkap yang berarti, membantu bukan hanya secara ekonomi, tapi juga secara emosional.
Kisah Mbah Srini adalah gambaran bahwa zakat bukan hanya angka, tapi adalah harapan, cinta, dan penghormatan terhadap martabat manusia. Di masa senja, saat seseorang paling membutuhkan pelukan hangat dan kepedulian, zakat yang dikelola dengan amanah mampu menjadi pelipur lara.
BAZNAS Tulungagung ingin mengajak masyarakat untuk tidak hanya melihat, tapi juga turut serta. Mari lebih peka. Bisa jadi, di balik pintu yang tertutup, ada jiwa-jiwa tua seperti Mbah Srini, yang berjuang dalam diam. Sekecil apa pun bantuan, ketika diberikan dengan cinta, bisa mengubah kesepian menjadi harapan.
BERITA01/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
BAZNAS Tulungagung Hadiri dan Dukung Kegiatan Santunan yatim-piatu dari SDN dan SDI se-Kecamatan Sumbergempol
Tulungagung - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung menghadiri dan memberikan dukungan dalam kegiatan silaturrahim serta santunan kepada anak yatim-piatu dari SDN dan SDI se-Kecamatan Sumbergempol.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Administrasi Satuan Pendidikan (UPASP) Kecamatan Sumbergempol dan berlangsung khidmat di Gedung Serbaguna pada Kamis (31/7/25). Sebanyak 172 anak yatim menerima bantuan santunan dalam acara tersebut.
Kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas BAZNAS dalam bidang sosial kemanusiaan, khususnya kepedulian terhadap anak yatim dan dhuafa. Kegiatan ini juga diisi dengan tausiyah (mauidzhoh hasanah) oleh KH. Mustamam Muqorrib dari Jabalsari, Sumbergempol yang menekankan pentingnya menyayangi dan menyantuni anak yatim sebagai ladang amal kebaikan.
BAZNAS Tulungagung diwakili oleh dua Pimpinan Komisioner, yakni Drs. H. Suyadi, M.M., dan H. Zainul Fuad, S.E., M.Pd.I., yang hadir langsung untuk menyampaikan apresiasi serta dukungan moril kepada para peserta dan penyelenggara.
Dalam sambutannya, Drs. H. Suyadi, M.M., menyampaikan bahwa santunan anak yatim merupakan salah satu program utama BAZNAS Tulungagung.
“Program santunan anak yatim adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan dana zakat yang dihimpun bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Mayoritas dana yang kami himpun berasal dari ASN, baik dari lingkup Pemerintah Kabupaten maupun Kementerian Agama. Karena itu, saya mengajak Bapak-Ibu ASN di Sumbergempol untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS. Insyallah program-program kami terencana, terukur, dan amanah,” ujarnya.
Suyadi juga menambahkan bahwa program kerja BAZNAS Tulungagung mencakup lima bidang utama, yakni pendidikan, ekonomi, dakwah, sosial, dan kesehatan. Kelima bidang ini menjadi fondasi penting dalam menyalurkan dana zakat agar tepat sasaran dan bermanfaat luas.
“Kami berharap anak-anak yatim yang disantuni hari ini tumbuh menjadi generasi yang sholih dan sholihah, serta bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara. Amin,” tutupnya.
Melalui kegiatan ini, BAZNAS menegaskan komitmennya dalam membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, guna menghadirkan program-program pemberdayaan yang menyentuh langsung kepada yang membutuhkan.
BAZNAS berharap kolaborasi ini terus berlanjut demi menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan berdaya.
BERITA31/07/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Nasi Kuning Bu Hasanah Berkembang Bersama Dukungan Pembiayaan Tanpa Bunga dari BAZNAS Microfinance Desa
Tulungagung - Di balik ketulusan dan kegigihan seorang wanita paruh baya tercipta nasi kuning yang nikmat dan tersebar disudut-sudut Kota Tulungagung. Uswatun Hasanah, pemilik usaha kuliner “Nasi Kuning Bu Hasanah”. Sejak memulai usahanya pada tahun 2019, Hasanah konsisten menyajikan menu sarapan yang kini menjadi favorit warga Kelurahan Kampung Dalem dan sekitarnya.
Usaha ini beroperasi setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 10.00 pagi, menyuguhkan dua pilihan menu utama: nasi kuning dan bubur ayam. Dengan harga bersahabat, hanya Rp7.000 per porsi, Hasanah berhasil menjaga loyalitas pelanggan dari berbagai kalangan. Tidak hanya di satu tempat, usahanya kini tersebar di empat titik strategis di wilayah kota Tulungagung, masing-masing dijalankan oleh satu pegawai yang membantu operasional harian.
Pemasaran dilakukan secara sederhana namun efektif. Selain promosi langsung oleh para pegawai outlet, Hasanah juga melayani pesanan antar untuk jumlah tertentu, memadukan metode pemasaran offline dan online secara cerdas.
Rata-rata pendapatan kotor dari seluruh outlet berkisar antara Rp700.000 hingga Rp900.000 per hari, dengan laba bersih harian mencapai Rp200.000 hingga Rp300.000. Guna menjaga kualitas dan kesegaran, bahan baku seperti beras, santan, dan rempah-rempah selalu dibeli harian dari Pasar Ngemplak, Tulungagung.
Di balik perkembangan usaha ini, terdapat dukungan pembiayaan mikro tanpa bunga dan tanpa jaminan dari program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Kabupaten Tulungagung. Bentuk bantuan ini menjadi dorongan penting bagi Hasanah dalam memperkuat fondasi usahanya.
Pada Oktober 2024, ia mendapatkan pembiayaan tahap pertama sebesar Rp1.800.000. Dana ini digunakan untuk membeli tenda portabel berukuran 2x2 meter yang dipakai untuk berjualan di area Car Free Day (CFD) serta menambah bahan baku.
Kemudian pada Maret 2025, Hasanah kembali memperoleh pembiayaan tahap kedua senilai Rp3.000.000 yang difokuskan untuk memperkuat ketersediaan bahan baku di semua titik usahanya. Meskipun nilainya relatif kecil, namun pembiayaan ini menjadi solusi tepat untuk mendorong keberlanjutan usaha tanpa membebani dengan bunga ataupun agunan.
Dengan manajemen usaha yang terus ia pelajari dan tingkatkan, serta semangat kerja keras yang tak pernah surut, Uswatun Hasanah menatap masa depan dengan harapan bisa memperluas titik penjualan dan membuka peluang kerja bagi lebih banyak orang di sekitarnya.
“Yang penting tetap semangat, terus belajar, dan jujur dalam usaha,” ujarnya penuh keyakinan.
“Nasi Kuning Bu Hasanah” bukan sekadar warung sarapan, tapi juga cermin bagaimana usaha kecil dapat tumbuh jika mendapatkan suntikan motivasi dan dukungan pembiayaan yang bersahabat. Kisah ini menjadi contoh nyata bagaimana skema pembiayaan yang adil dan ringan bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi kerakyatan secara perlahan namun pasti.
BERITA31/07/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Sosialisasi Zakat di Kantor BPN Tulungagung: BAZNAS Ajak ASN Berzakat sebagai Jalan Menuju Keberkahan
Tulungagung - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung menggelar kegiatan sosialisasi zakat pada Selasa (29/07/2025) yang bertempat di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tulungagung. Kegiatan ini menyasar para pegawai BPN sebagai bentuk edukasi pentingnya zakat dalam kehidupan sosial dan spiritual, sekaligus mendorong partisipasi aktif ASN dalam program zakat yang dikelola oleh BAZNAS.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala BPN Tulungagung, Gatot Suyanto, S.H., yang dalam sambutannya menekankan bahwa zakat merupakan bentuk penyucian jiwa sekaligus sarana introspeksi diri.
“Saya berharap, melalui sosialisasi ini, para pegawai semakin memahami bahwa zakat bukan hanya soal kewajiban agama, tetapi juga sebagai pembersih jiwa dan bentuk nyata kepedulian sosial. Jika penyalurannya dilakukan secara jelas dan transparan, manfaat serta keberkahannya akan sangat terasa. Saya siap dipotong gaji 2,5% sebagai komitmen pribadi dan ajakan bagi rekan-rekan ASN,” ungkapnya.
Hadir sebagai narasumber utama, dua pimpinan Komisioner BAZNAS Kabupaten Tulungagung, yakni Drs. H. Suyadi, MM dan H. Zainul Fuad, SE, M.Pd.I., yang secara bergantian menyampaikan materi tentang urgensi zakat dan pengelolaan dana zakat yang tepat sasaran.
Dalam paparannya, Drs. H. Suyadi, MM mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama menunaikan zakat sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan jalan menuju keberkahan hidup.
“Zakat yang disalurkan melalui BAZNAS akan kami distribusikan secara amanah. Seperti yang telah kami lakukan, zakat diberikan kepada 180 orang fakir miskin lansia yang hidup sebatang kara, kami berikan bantuan seumur hidup. Ini adalah ajakan kami untuk Bapak-Ibu semua, menapaki jalan surga dengan zakat sebagai amalan yang menyatukan dunia dan akhirat. Jika belum bisa berzakat, masih bisa dengan berinfaq,” ujar Suyadi.
Sementara itu, H. Zainul Fuad, SE, M.Pd.I. memberikan penekanan khusus pada posisi zakat dalam Islam dan peran negara dalam mengelolanya.
“Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam. Dalam banyak ayat Al-Qur'an, zakat selalu disebut beriringan dengan salat, menunjukkan betapa penting dan tidak terpisahkannya kedua ibadah ini. Salah satunya dalam Surah An-Nur ayat 56: ‘Dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Rasul agar kamu diberi rahmat.’” tegasnya.
“Zakat memiliki dimensi sosial yang kuat. Karena itu, pemerintah hadir untuk mengelola zakat dengan baik dan amanah bagi kaum dhuafa, khususnya melalui pembentukan lembaga resmi seperti BAZNAS. Ini adalah bentuk tanggung jawab negara, sesuai dengan amanat undang-undang, agar zakat dapat dikelola secara profesional dan tepat sasaran. BAZNAS adalah lembaga terpercaya yang bertugas menjalankan fungsi penting ini,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara lembaga pemerintah dan BAZNAS dalam mengoptimalkan potensi zakat, sekaligus menumbuhkan kesadaran bahwa menunaikan zakat bukan hanya kewajiban spiritual, tetapi juga wujud nyata dari kepedulian terhadap sesama dan kontribusi untuk membangun kesejahteraan masyarakat.
BERITA29/07/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat
