WhatsApp Icon
Dari Jualan di CFD hingga Jadi Pemasok Program MBG, UMKM Binaan BAZNAS Ini Buktikan Kerja Keras Berbuah Manis

Tulungagung – Dari hobi berjualan buah segar di Car Free Day (CFD), kini Diana Nuraini (26), warga Sukorejo, Rejotangan, Tulungagung, berhasil mengembangkan usahanya menjadi pemasok strawberry frozen untuk coffeeshop dan strawberry segar untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Usaha yang diberi nama “Nadera Strawberry Fresh” ini membuktikan bahwa kerja keras, ketelatenan, dan semangat pantang menyerah bisa mengubah peluang kecil menjadi ladang rezeki yang menjanjikan.

Diana bersama sang suami menjalankan usaha penjualan strawberry segar sejak tahun 2022. Awalnya mereka berjualan secara pre-order dengan sistem COD dan membuka lapak di acara Car Free Day (CFD). Kini, mereka biasa berjualan di 2 tempat dengan waktu yang berbeda, yakni di depan Pasar Ngunut serta 2 lapak di Pusat Kuliner PINKA Kelurahan Kutoanyar Tulungagung, untuk lapak pertama di Gazebo barat sungai dijaga langsung oleh Diana dan suami, sementara lapak kedua ditimur sungai dikelola oleh karyawan.

Selain berjualan secara offline, Diana juga aktif memanfaatkan media sosial untuk memperluas pasar. Melalui akun TikTok “Nadera Strawberry Fresh Tulungagung” dan Facebook “Nadera Real”, ia kerap melakukan live streaming tiktok untuk menarik minat pembeli.

“Kami berusaha terus menjaga kualitas, selalu sortir buah sesuai kondisi buah, kejujuran dalam berjualan telaten, dan selalu memberikan yang terbaik untuk pelanggan untuk meminimalisir komplain dari pelanggan” ujar Diana dan sang suami dengan senyum semangat.

Kini,ketika suplay strawberry lancar ,beliau bisa jualan 2 hari sekali,  setiap berjualan, Diana mampu meraup omzet hingga Rp800 ribu, dengan laba bersih sekitar Rp400 ribu. Produk strawberry segar yang dijualnya dibanderol mulai dari Rp2.500 hingga Rp38.000, tergantung ukuran kemasan.

Tak hanya dijual eceran, Nadera Strawberry Fresh kini juga dipercaya untuk menyuplai 120 kilogram strawberry segar setiap 1 bulan sekali ke dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta memasok strawberry frozen untuk coffeeshop di Tulungagung.

Namun, perjalanan usaha ini tidak selalu mulus. Tantangan utama datang setiap musim hujan, ketika pasokan strawberry dari petani menurun. Untuk terus bertahan dan berkembang, Diana memanfaatkan pembiayaan dari BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Tulungagung.

Pada tahap pertama di akhir Oktober 2024, Diana memperoleh pembiayaan sebesar Rp1,6 juta yang digunakan untuk membeli tenda, meja, dan banner usaha untuk memenuhi kebutuhan peralatan penunjang jualan di lapak Car Free Day (CFD), Kini, di tahap kedua pada Oktober 2025, ia mendapatkan tambahan modal sebesar Rp3 juta untuk menambah stok strawberry guna memenuhi kebutuhan MBG.

Kunjungan tim BAZNAS Microfinance Desa ke lokasi usahanya kali ini juga memberikan  edukasi pencatatan keuangan sederhana agar pengelolaan usaha semakin tertata.

“Kami berharap Nadera Strawberry Fresh terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM muda di Tulungagung,” ujar pendamping program BAZNAS Microfinance Desa Tulungagung

Dengan semangat dan ketelatenan, Diana Nuraini membuktikan bahwa usaha kecil yang dijalankan dengan niat baik dan strategi yang tepat dapat tumbuh menjadi bisnis yang berdaya saing tinggi.

13/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Tulungagung
Peduli Generasi Sehat, BAZNAS Tulungagung Salurkan Bantuan Gizi untuk Balita Stunting

Tulungagung – Sinergi antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung kembali terjalin. Kali ini, kerja sama tersebut difokuskan pada penanganan permasalahan gizi masyarakat, khususnya bagi balita yang mengalami stunting.

Berdasarkan data Agustus 2025, tercatat sebanyak 2.843 balita atau sekitar 5,52% di Kabupaten Tulungagung mengalami stunting. Menyikapi hal tersebut, BAZNAS Tulungagung menyalurkan bantuan senilai Rp10 juta dalam bentuk susu DanGro, yaitu susu formula khusus yang diformulasikan untuk mendukung pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh balita, terutama yang berisiko gagal tumbuh, kurang gizi, atau gizi buruk.

Penyaluran bantuan ini dilakukan secara simbolis di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung pada Selasa (11/11/2025) dan diterima langsung oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara lembaga zakat dan instansi pemerintah daerah dalam mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat.

Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Tulungagung, Abdul Wachid, S.IP., menjelaskan bahwa penyaluran bantuan ini bukanlah solusi utama, melainkan bentuk dukungan kecil yang diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam menghadapi persoalan gizi.

“Kami sadar bahwa permasalahan stunting membutuhkan upaya besar dan berkelanjutan. Namun, melalui langkah kecil seperti ini, BAZNAS ingin ikut meringankan dan memberikan dukungan kepada keluarga yang sedang berjuang memperbaiki gizi anak-anak mereka,” ujarnya.

Melalui sinergi ini, BAZNAS Tulungagung berharap bantuan yang diberikan dapat menjadi bagian dari upaya bersama dalam memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.

Ke depan, BAZNAS berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam program-program kemanusiaan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Tulungagung.

12/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Tulungagung
BAZNAS Tulungagung dan MUI Kembali Perkuat Sinergi untuk Penguatan Zakat dan Syiar Islam

Tulungagung – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung terus memperkuat kolaborasi strategisnya bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tulungagung dalam upaya penguatan pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) serta memperkuat syiar Islam di wilayah Tulungagung.

Sinergi yang kini memasuki tahap ketiga tersebut ditandai dengan penyerahan dana syiar dan dakwah sebesar Rp20 juta dari BAZNAS Tulungagung kepada MUI Kabupaten Tulungagung. Prosesi penyerahan berlangsung di kantor MUI Tulungagung pada Senin (10/11/2025) dan disaksikan oleh jajaran pengurus dari kedua lembaga.

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen bersama dalam memperluas jangkauan dakwah serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya zakat, infaq, dan sedekah sebagai instrumen pembangunan umat. Melalui sinergi ini, BAZNAS dan MUI berupaya memperkuat kegiatan dakwah, sosialisasi, serta edukasi masyarakat agar semakin memahami peran zakat dalam menumbuhkan kesejahteraan sosial dan ekonomi di Tulungagung.

Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Tulungagung, Abdul Wachid, S.IP., menyampaikan bahwa kerja sama ini bukan sekadar rutinitas, melainkan langkah strategis yang memiliki dampak luas bagi masyarakat.

“Sinergi ini bukan sekadar seremonial, tetapi langkah strategis untuk memastikan pesan zakat, infaq, dan sedekah tersampaikan secara benar dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, melalui dukungan MUI, gerakan zakat di Tulungagung diharapkan semakin kuat dan menyentuh hati umat.

“Dengan adanya peran MUI, kami yakin pesan dakwah dan ajakan berzakat akan lebih mudah diterima masyarakat. Gerakan zakat akan semakin masif dan berdampak,” tambahnya.

Lebih lanjut, Abdul Wachid juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mendukung pengelolaan zakat yang terpusat dan profesional.

“Sinergi ini kami harapkan menjadi pemantik semangat kebaikan di tengah masyarakat. Semakin tinggi kesadaran umat untuk berzakat, berinfak, dan bersedekah melalui BAZNAS, maka semakin besar pula dana umat yang dapat kami kelola untuk kemaslahatan bersama,” jelasnya.

Ia menutup dengan harapan agar dampak positif dari sinergi ini dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat Tulungagung.

 

“InsyaAllah, dengan meningkatnya penghimpunan dana ZIS, manfaatnya akan menjangkau lebih banyak saudara kita yang membutuhkan. Dari sini, kita bisa bersama-sama mewujudkan masyarakat Tulungagung yang lebih mandiri, berdaya, dan sejahtera,” pungkasnya

Ke depan, BAZNAS Tulungagung berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, khususnya lembaga keagamaan, dalam memperkokoh ekosistem zakat yang transparan, profesional, dan berorientasi pada kesejahteraan umat.

Dengan sinergi ini, BAZNAS dan MUI Kabupaten Tulungagung berharap mampu membangun fondasi zakat yang lebih kuat sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi umat sekaligus penguatan spiritual masyarakat Tulungagung.

11/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Tulungagung
BAZNAS Tulungagung Salurkan Bantuan Modal Usaha 18 Juta untuk Penyandang Disabilitas, Dorong Kemandirian dan Semangat Sedekah

Tulungagung – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bagi penyandang disabilitas. Pada Kamis (6/11/2025), BAZNAS Tulungagung menyalurkan bantuan modal usaha tahap kedua kepada 12 orang penyandang disabilitas yang tergabung dalam Kelompok UMKM Perkumpulan Disabilitas Mandiri Tulungagung, dengan total nilai bantuan mencapai Rp18 juta, dimana masing-masing menerima bantuan modal sebesar Rp1,5 juta.

Penyaluran bantuan berlangsung di kantor BAZNAS Tulungagung dan dihadiri langsung oleh para penerima manfaat. Bantuan ini merupakan lanjutan dari tahap pertama yang telah diberikan pada bulan Oktober 2024. Melalui program ini, BAZNAS Tulungagung terus berupaya menumbuhkan kemandirian ekonomi bagi kelompok disabilitas agar mampu menjalankan usaha secara berkelanjutan.

Ketua BAZNAS Kabupaten Tulungagung, Drs. H. Suyadi, MM., menyampaikan bahwa bantuan ini adalah bentuk nyata dari perhatian BAZNAS terhadap kesejahteraan penyandang disabilitas.

“Kami ingin memastikan bahwa para penyandang disabilitas juga memiliki kesempatan yang sama untuk mandiri secara ekonomi. Bantuan ini bukan sekadar santunan, tapi sebuah langkah pemberdayaan agar mereka bisa terus berkarya dan berdaya,” ujar Suyadi.

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa BAZNAS Tulungagung berencana menyalurkan bantuan tahap ketiga bagi penerima manfaat yang usahanya terbukti tetap berjalan dan menunjukkan perkembangan positif.

“Jika usaha mereka terus tumbuh dan dikelola dengan baik, insyaallah kami akan memberikan tambahan bantuan tahap ketiga sebagai bentuk apresiasi dan dukungan keberlanjutan,” imbuhnya.

Kebahagiaan pun terpancar dari wajah para penerima manfaat. Dengan penuh rasa syukur, mereka mengungkapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan.

“Terima kasih BAZNAS, bantuan ini sangat berarti bagi kami. Semoga usaha kami bisa terus maju dan kami pun bisa ikut berbagi dengan orang lain,” ungkap salah satu penerima manfaat dengan penuh haru.

Tak hanya berhenti pada penyaluran dana, BAZNAS Tulungagung juga memberikan pendampingan spiritual dengan mengajak para penerima manfaat untuk menjadi pribadi yang dermawan melalui program sedekah subuh Rp2.000 setiap hari. Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat berbagi dan memperkuat kepedulian sosial antar sesama.

Di akhir kegiatan, BAZNAS Kabupaten Tulungagung menyampaikan harapan agar bantuan ini dapat memberikan manfaat luas dan menginspirasi masyarakat lainnya untuk terus berbuat kebaikan.

“Kami berharap, melalui bantuan ini para penyandang disabilitas bisa semakin berdaya, produktif, dan menjadi bagian dari roda ekonomi masyarakat. Semoga keberkahan terus mengalir dari setiap kebaikan yang kita lakukan bersama,” tutup Suyadi Ketua BAZNAS Tulungagung.

06/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Tulungagung
Wujudkan Zakat Produktif, BAZNAS Tulungagung dan BAZNAS Jatim Salurkan Bantuan Balai Ternak di Desa Blendis

Tulungagung – Wujud nyata sinergi pengelolaan zakat produktif kembali terlihat di Kabupaten Tulungagung. BAZNAS Kabupaten Tulungagung bersama BAZNAS Provinsi Jawa Timur menyalurkan bantuan Balai Ternak Kambing Produktif kepada warga Desa Blendis, Kecamatan Gondang, sebagai langkah konkret dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Bantuan yang disalurkan berupa 70 ekor kambing gibas dengan total nilai Rp75.000.000,-. Sebanyak 10 penerima manfaat terpilih masing-masing menerima 7 ekor kambing atau setara dengan nilai Rp7.500.000,-.

Penyerahan bantuan dilakukan langsung di Balai Ternak yang bertempat di Balai Desa Blendis, dan diserahkan secara simbolis oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Tulungagung, Drs. H. Suyadi, MM., bersama Kepala Desa Blendis, Indri Supriyadi, S.E. (4//11/25)

Bantuan ini berasal dari dana Zakat Produktif BAZNAS Provinsi Jawa Timur yang disalurkan melalui BAZNAS Kabupaten Tulungagung untuk dikelola dan dikembangkan secara berkelanjutan.

Dalam penyerahannya, Ketua BAZNAS Kabupaten Tulungagung, Drs. H. Suyadi, MM., menyampaikan apresiasi atas dukungan dan sinergi yang terjalin antara BAZNAS Provinsi dan Kabupaten.

“Kami bersyukur atas kepercayaan dan dukungan dari BAZNAS Provinsi Jawa Timur. Program balai ternak ini bukan sekadar memberikan bantuan, tetapi juga menumbuhkan semangat kemandirian dan menggerakkan ekonomi umat dari bawah,” ujar Suyadi.

Sementara itu, Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Tulungagung bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Abdul Wachid, S.IP., menegaskan bahwa program seperti ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS dalam memperkuat ekonomi mustahik.

“BAZNAS Tulungagung terus berupaya menghadirkan program produktif yang berdampak jangka panjang. Kami ingin para penerima manfaat tidak hanya terbantu hari ini, tetapi juga mampu mandiri dan berdaya di masa depan,” terang Wachid.

Di sisi lain, Sutrisno, salah satu penerima manfaat dari Desa Blendis, mengungkapkan rasa syukur dan harapannya atas bantuan yang diterimanya.

“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada BAZNAS Jatim dan BAZNAS Tulungagung atas bantuan ini. InsyaAllah kambing-kambing ini akan kami rawat dengan baik agar bisa berkembang biak dan menjadi sumber penghasilan keluarga kami ke depan,” ujar Sutrisno dengan penuh haru.

Melalui program balai ternak ini, BAZNAS berharap masyarakat penerima manfaat dapat memanfaatkan bantuan dengan penuh tanggung jawab dan semangat gotong royong, sehingga hasilnya dapat dirasakan tidak hanya oleh keluarga penerima manfaat, tetapi juga masyarakat sekitar.

BAZNAS Kabupaten Tulungagung berharap agar sinergi ini terus berlanjut, menjadi inspirasi bagi daerah lain, dan memperluas manfaat zakat dalam mewujudkan kesejahteraan serta kemandirian ekonomi umat.

05/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Tulungagung

Berita Terbaru

Dengan Dukungan BAZNAS, Endah Siap Kembangkan Usaha Somay, Cireng, dan Batagor
Dengan Dukungan BAZNAS, Endah Siap Kembangkan Usaha Somay, Cireng, dan Batagor
Tulungagung - Endah Tri Wahyuni, perempuan berusia 47 tahun, telah menjalankan usaha warung somay dan cireng sejak tahun 2015 di Desa Sobontoro, Boyolangu. Berjarak sekitar 1 kilometer dari rumahnya di Kelurahan Karangwaru, warung yang diberi nama Somay dan Cireng Bu Yuni ini menjual berbagai jajanan seperti somay, batagor, dan cireng dengan harga per porsi Rp10.000 namun pembelian Rp.5.000 juga tetap dilayani. Usaha yang dikelola dengan satu orang karyawan ini buka setiap hari mulai pukul 16.00 hingga 22.00 malam. Endah mencatat omset harian rata-rata mencapai Rp250.000 hingga Rp300.000, dengan keuntungan bersih sekitar Rp125.000 hingga Rp150.000. Menurutnya, tantangan terbesar adalah menurunnya jumlah pelanggan pada tanggal tua dibandingkan tanggal muda. Dalam mengembangkan usaha, Endah mengandalkan promosi sederhana melalui WhatsApp dan memegang teguh prinsip pantang menyerah, kejujuran, dan menjaga kualitas produk. Ia juga memiliki usaha pembuatan jajanan pesanan dan catering sebagai tambahan. Pada Agustus 2025, Endah menerima pinjaman pembiayaan tahap pertama sebesar Rp2 juta dari BAZNAS Microfinance Desa Tulungagung. Dana ini digunakan untuk membeli bahan baku, modal pengerjaan pesanan, serta penambahan tabung gas. Menurutnya, pinjaman dari BAZNAS sangat bermanfaat dan membantu dalam pengembangan usaha. Ke depan, Endah berencana menambah outlet warungnya dengan memanfaatkan gerobak yang sudah dimiliki dan mencari tempat sewa yang strategis. Dengan semangat dan dukungan yang ada, ia optimis usahanya akan terus berkembang dan semakin dikenal luas.
BERITA17/09/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
BAZNAS Hadirkan Senyum untuk Mbah Surip Lewat Bantuan Seumur Hidup
BAZNAS Hadirkan Senyum untuk Mbah Surip Lewat Bantuan Seumur Hidup
Tulungagung - Kesunyian bukan alasan bagi Mbah Surip untuk menyerah. Lansia tuna rungu dan tuna wicara ini tetap menjalani hidup dengan tegar, meski tinggal sebatangkara di rumah sederhana. Setiap pagi, ia berjalan perlahan ke ladang rumput, membawa sabit kecil untuk mengarit pakan kambing. Hewan ternaknya bukan hanya sekadar sumber penghasilan, tetapi juga teman setia yang menemaninya di usia senja. Mbah Surip, yang tidak memiliki pasangan maupun anak, menjadi salah satu penerima manfaat Bantuan Biaya Hidup Fakir Miskin Sebatangkara dari BAZNAS Kabupaten Tulungagung. Sejak beberapa waktu lalu, ia rutin menerima bantuan sebesar Rp900.000 setiap tiga bulan sekali untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Bantuan ini akan terus diberikan seumur hidup beliau. Penyaluran bantuan dilakukan langsung oleh tim BAZNAS Kabupaten Tulungagung ke rumah Mbah Surip. “Kami ingin memastikan bantuan ini sampai tepat sasaran dan benar-benar dirasakan manfaatnya. Mbah Surip adalah sosok yang sabar, tangguh, dan layak mendapatkan perhatian. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban hidup beliau,” ujar Novilia Nuriafitri. Bagi Mbah Surip, uang bantuan itu sangat berarti. Ia memanfaatkannya secara bijak, mulai dari membeli beras, kebutuhan dapur, hingga biaya berobat ringan. Meski sederhana, bantuan ini menjadi harapan besar di tengah keterbatasan yang ia hadapi. Warga sekitar mengenal Mbah Surip sebagai pribadi yang sabar dan tidak pernah mengeluh. Kisah hidupnya menjadi pengingat bagi banyak orang bahwa dalam keterbatasan sekalipun, ada kekuatan untuk terus bersyukur dan berjuang. Melalui program bantuan ini, BAZNAS Tulungagung terus berkomitmen mendukung mereka yang berada di titik paling rentan, agar tetap bisa menjalani hidup dengan layak dan bermartabat.
BERITA16/09/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Jumat Berkah: BAZNAS Tulungagung Bagikan Ratusan Paket Makanan untuk Tukang Becak dan Penyebrang Jalan
Jumat Berkah: BAZNAS Tulungagung Bagikan Ratusan Paket Makanan untuk Tukang Becak dan Penyebrang Jalan
Tulungagung – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung pada hari ini, Jumat (12/9/2025), melaksanakan kegiatan sosial bertajuk Jumat Berkah. Kegiatan ini difokuskan pada pembagian sebanyak 105 bungkus nasi siap santap yang menyasar para tukang becak, tukang penyebrang jalan, serta kaum fakir miskin yang berada di sejumlah titik strategis di wilayah Tulungagung. Pembagian makanan dilakukan di lima lokasi utama yang menjadi pusat keramaian dan aktivitas masyarakat, yaitu kawasan RS Bhayangkara, Alun-Alun Tulungagung, area sekitar Kantor Pemkab Tulungagung, GOR Lembu Peteng, serta Pasar Ngemplak Tulungagung. Pemilihan lokasi-lokasi tersebut karena lokasi tersebut dianggap strategis sebagai tempat berkumpulnya para tukang becak dan masyarakat yang mencari penghasilan di jalan. Tim BAZNAS Tulungagung bersama sejumlah relawan bergerak sejak pagi untuk menyalurkan ratusan paket makanan kepada penerima manfaat. Ari Khotmil Mubarak selaku tim BAZNAS Tulungagung menyampaikan bahwa kegiatan Jumat Berkah ini dihadirkan sebagai wujud kepedulian nyata kepada masyarakat yang membutuhkan. “Program Jumat Berkah ini kami selenggarakan sebagai bentuk kehadiran BAZNAS di tengah masyarakat. Harapannya, mereka yang menerima bisa merasa diperhatikan, dan kegiatan ini juga menjadi pengingat bagi kita semua agar tidak lupa berbagi rezeki dengan sesama,” ungkapnya. Salah satu penerima manfaat bernama Bapak Agus, seorang tukang becak yang biasa mangkal di kawasan Alun-Alun Tulungagung, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam. “Saya sangat berterima kasih kepada BAZNAS Tulungagung atas rezeki hari ini. Bantuan ini benar-benar berarti untuk kami yang sehari-hari hanya bergantung pada penghasilan seadanya. Semoga Allah membalas kebaikan semua yang terlibat dan melancarkan rezekinya,” ujarnya dengan penuh haru. Melalui kegiatan ini, BAZNAS Tulungagung menunjukkan kepeduliannya untuk hadir langsung di tengah masyarakat, membantu meringankan beban mereka yang kurang beruntung, serta menguatkan semangat kebersamaan dan solidaritas sosial di Kabupaten Tulungagung.
BERITA12/09/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Wujudkan Pengelolaan Zakat yang Lebih Produktif, BAZNAS Tulungagung Jalin Kerjasama dengan Kemenag
Wujudkan Pengelolaan Zakat yang Lebih Produktif, BAZNAS Tulungagung Jalin Kerjasama dengan Kemenag
Tulungagung – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tulungagung. Penandatanganan ini dilaksanakan dalam kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Zakat yang digelar di aula kantor Kemenag Tulungagung pada Kamis (11/09/25). Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Tulungagung beserta jajaran, Kepala Madrasah Negeri (MIN, MTsN, MAN) se-Kabupaten Tulungagung, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Tulungagung, Ketua Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kabupaten Tulungagung serta Ketua Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Tulungagung. Isi dari MoU ini menitikberatkan pada upaya memperkuat kerja sama antara BAZNAS dan Kemenag Tulungagung dalam rangka optimalisasi penghimpunan dan penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah. Perjanjian tersebut juga menegaskan komitmen kedua lembaga untuk meningkatkan pendayagunaan dana ZIS secara produktif dan sesuai dengan syariat Islam, guna mendukung kesejahteraan masyarakat Tulungagung. Ketua BAZNAS Tulungagung, Drs. H. Suyadi, M.M., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas capaian yang telah diraih BAZNAS Tulungagung di tingkat nasional. Tahun ini, BAZNAS Tulungagung memperoleh penghargaan sebagai BAZNAS dengan Pengentasan Kemiskinan Standar BPS Terbaik dan BAZNAS dengan Infrastruktur Terbaik. “Penghargaan ini bukanlah akhir, melainkan pemicu untuk terus berbenah dan semakin berkomitmen dalam mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Tulungagung. Kami berharap dengan adanya MoU bersama Kemenag ini, program-program BAZNAS dapat berjalan lebih optimal dan menyentuh masyarakat luas,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Ketua I dan II BAZNAS Tulungagung, Abdul Wachid, S.IP., menegaskan komitmen lembaga dalam pemberdayaan masyarakat. “BAZNAS Tulungagung akan terus menghadirkan program-program strategis yang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat, baik melalui bantuan konsumtif maupun produktif. Kami ingin zakat benar-benar menjadi instrumen penting dalam menekan angka kemiskinan di Tulungagung,” jelasnya. Kepala Kantor Kemenag Tulungagung, H. M. Afif Fauzi, S.Ag., M.Pd.I., juga memberikan sambutan hangat atas kerjasama ini. “Kami mendukung penuh langkah BAZNAS Tulungagung dalam mengoptimalkan pengelolaan zakat di Tulungagung. Melalui sinergi ini, kami mengajak seluruh ASN, kepala madrasah, kepala KUA, serta para penyuluh agama untuk bersama-sama mengoptimalkan zakat melalui BAZNAS Tulungagung, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara lebih luas oleh masyarakat,” pungkasnya. Dengan adanya penandatanganan MoU ini, diharapkan sinergi antara BAZNAS dan Kemenag Tulungagung semakin kuat dalam membangun kesadaran zakat, meningkatkan penghimpunan, dan memperluas distribusi manfaat zakat bagi kesejahteraan masyarakat Tulungagung.
BERITA11/09/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
BMD Tulungagung Dukung Usaha Rumahan “Pawoen Mbok Inah” Lewat Pembiayaan Tanpa Bunga
BMD Tulungagung Dukung Usaha Rumahan “Pawoen Mbok Inah” Lewat Pembiayaan Tanpa Bunga
Tulungagung – Di sudut kampung Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tulungagung, aroma kue yang baru matang menyambut setiap tamu yang datang. Dari dapur mungil di belakang rumahnya, Bibit Ernawati (40) menjalankan usahanya yang diberi nama “Pawoen Mbok Inah”, sebuah usaha rumahan yang menawarkan berbagai macam kue basah dan kue kering dengan cita rasa rumahan yang autentik. Usaha yang dimulai sejak 2012 ini awalnya hanya memproduksi kue ulang tahun. Namun berkat ketekunan dan kecintaan Ibu Bibit pada dunia kuliner, kini produk yang dihasilkan semakin beragam. Setiap harinya, dapur kecil ini memproduksi brownies panggang, brownies lumer, pizza, corndog, hingga burger yang dititipkan di beberapa pusat jajan ternama seperti Pak Geger Jajan, Pak Jarot Al Irsyad, dan Brond Waterpark. Tak hanya menjual secara harian, Pawoen Mbok Inah juga menerima pesanan untuk berbagai keperluan seperti hajatan, rapat, dan jajan rampatan. Dengan promosi sederhana melalui WhatsApp, serta menjaga kualitas bahan baku dan kejujuran sebagai prinsip utama, pelanggan setia pun terus bertambah, termasuk dari lembaga pendidikan seperti TK, PAUD, SD hingga SMP Darussalam Tulungagung. Biasanya produksi dilakukan pukul 19.00 hingga pukul 23.00, usaha ini dikelola oleh Ibu Bibit bersama satu orang rekannya. Dalam sehari, omzet yang diraih mencapai Rp200.000 dengan laba bersih sekitar Rp100.000-125.000. Namun, bagi Ibu Bibit, besar kecilnya laba bukan hal utama. “Yang penting konsumen puas dan tetap setia,” ujarnya dengan penuh semangat. Seiring meningkatnya permintaan, Ibu Bibit menyadari pentingnya peningkatan alat produksi. Pada Agustus 2025 ini, ia mendapatkan pembiayaan dari BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Kabupaten Tulungagung sebesar Rp1,8 juta tanpa bunga dan tanpa jaminan. Dana tersebut digunakan untuk membeli oven baru yang mampu memanggang dua loyang sekaligus. “Sebelumnya hanya bisa satu loyang. Dengan oven baru ini, produksi bisa lebih cepat dan efisien,” jelasnya. Meski menghadapi tantangan seperti keterbatasan modal dan alat produksi sederhana (masih menggunakan hand mixer), Ibu Bibit tetap optimistis. Ia bermimpi memiliki outlet kecil atau bakery sendiri di masa depan, agar produk-produk buatannya bisa dinikmati lebih luas. Kehadiran program pembiayaan dari BMD ini menjadi penopang penting bagi pelaku usaha mikro seperti Ibu Bibit. Bantuan yang diberikan bukan untuk membebani, melainkan menjadi dorongan agar usaha rumahan dapat berkembang lebih baik, meskipun tetap bergantung pada ketekunan dan pengelolaan yang dilakukan oleh para pelakunya. Kisah Pawoen Mbok Inah bukan hanya cerita tentang usaha rumahan, tapi juga tentang ketekunan, kesederhanaan, dan semangat untuk terus tumbuh meski dari dapur yang sederhana. Dengan dukungan pembiayaan yang ringan dan komitmen menjaga kualitas, usaha kecil ini menjadi bukti nyata bahwa cita rasa, kejujuran, dan ketekunan adalah resep utama kesuksesan.
BERITA10/09/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Antara Kuliah dan Ngurir: Perjuangan Risky Ahmad Mengejar Mimpi Bersama Beasiswa SKSS BAZNAS
Antara Kuliah dan Ngurir: Perjuangan Risky Ahmad Mengejar Mimpi Bersama Beasiswa SKSS BAZNAS
Tulungagung – Tekad kuat seorang anak petani bernama Risky Ahmad membawanya pada jalan panjang menuju keberhasilan. Lahir dari keluarga sederhana, Risky tumbuh dengan harapan besar kedua orang tuanya, meski sering mendapat cemoohan dari lingkungan sekitar. Setelah lulus SMA, Risky dihadapkan pada dilema besar: melanjutkan kuliah atau tetap di pesantren. Kondisi ekonomi keluarga yang sulit membuat langkahnya semakin berat, terlebih dengan cibiran tetangga yang meremehkan mimpinya. Namun, Risky ingin membuktikan bahwa kenyataan pahit bukanlah akhir. Tahun 2021 menjadi titik balik penting ketika Risky dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) BAZNAS Tulungagung angkatan 5. Beasiswa jenjang S1 ini menanggung biaya pendidikan penuh hingga lulus empat tahun. “Beasiswa ini bukan hanya meringankan beban ekonomi keluarga, tetapi juga menjadi motivasi besar untuk terus menggapai mimpi,” ungkapnya. Tak hanya bantuan finansial, BAZNAS Tulungagung juga mengajarkan Risky makna berbagi, kepedulian, serta pengalaman hidup yang berharga. Ia bahkan berkesempatan mengabdi dan bekerja di kantor BAZNAS Tulungagung selama dua tahun. Dengan tekad mengubah ekonomi keluarga, ia menempuh jalan penuh perjuangan: mondok, kuliah, sekaligus bekerja. Setiap hari, Risky bekerja sebagai kurir ekspedisi di Tulungagung dari pagi hingga sore, lalu melanjutkan kuliah di kampus hingga petang. Selain itu, ia juga aktif di organisasi kampus untuk menambah pengalaman dan jejaring. Kini, Risky berada di semester akhir dan siap menyandang gelar sarjana tahun ini. Ia membuktikan bahwa dengan doa, usaha, dan tekad kuat, mimpi bisa diwujudkan meski berawal dari keterbatasan. “Jangan mudah rapuh oleh perkataan orang lain, teruslah berusaha dan kembangkan diri selagi muda. Hasil besar tidak hanya dicapai dengan satu cara, tetapi melalui banyak jalan yang Allah sediakan bagi mereka yang sabar dan yakin,” pesan Risky.
BERITA09/09/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
BAZNAS Tulungagung Salurkan Bantuan Seumur Hidup untuk Mbah Yaminah
BAZNAS Tulungagung Salurkan Bantuan Seumur Hidup untuk Mbah Yaminah
Tulungagung — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung kembali menunjukkan kepedulian sosialnya melalui program bantuan biaya hidup fakir miskin sebatangkara. Program ini menyentuh kehidupan seorang lansia inspiratif bernama Mbah Yaminah, warga Dusun Sawahan, Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman. BAZNAS menyalurkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp900.000 setiap tiga bulan sekali. Dana tersebut ditujukan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar kaum dhuafa, khususnya lansia yang hidup dalam keterbatasan. Mbah Yaminah sendiri hidup di sebuah rumah sederhana dengan fasilitas terbatas. Bangunan kecil itu menjadi tempatnya berteduh di masa senja, meski dapur dan kamar mandi berada di luar rumah dalam kondisi seadanya. Kendati demikian, semangat hidupnya tetap menyala. Setiap hari ia masih berusaha beraktivitas, berjalan perlahan menyapa tetangga, dan bersosialisasi sebagai bagian dari rutinitas yang membuatnya tetap kuat secara fisik maupun mental. Bagi Mbah Yaminah, bantuan dari BAZNAS ini merupakan anugerah yang tak ternilai. Dengan wajah haru, ia menyampaikan rasa syukurnya saat menerima bantuan. “Bantuan ini sangat membantu kehidupan saya sehari-hari. Saya bisa membeli makanan, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. Penyaluran bantuan dilakukan langsung oleh Hukma Sobiya, tim BAZNAS Tulungagung, yang menyerahkan dana bantuan kepada Mbah Yaminah di rumahnya. Kehadiran tim BAZNAS ini disambut penuh rasa haru dan kebahagiaan oleh penerima manfaat. Kepala bidang pendistribusian dan pendayagunaan BAZNAS Tulungagung, Ahmad Saifudin menegaskan bahwa program bantuan biaya hidup fakir miskin sebatangkara merupakan prioritas lembaga dalam memberikan perlindungan sosial. “Kami berkomitmen menyalurkan zakat, infak, dan sedekah masyarakat kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Bantuan Rp900 ribu setiap tiga bulan sekali ini kami salurkan agar lansia fakir miskin dapat menjalani hidup dengan lebih layak dan bermartabat,” ujarnya. Kehadiran tim BAZNAS di Desa Sidorejo pun disambut baik oleh masyarakat. Warga menilai program ini bukan hanya membantu penerima manfaat secara langsung, tetapi juga menjadi pengingat bahwa kepedulian sosial harus terus ditumbuhkan. Melalui program ini, BAZNAS Tulungagung berharap semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk berzakat dan bersedekah. Dukungan dari masyarakat akan memperluas jangkauan bantuan, sehingga semakin banyak dhuafa yang bisa terbantu. Dengan demikian, program bantuan biaya hidup fakir miskin sebatangkara sebesar Rp900.000 setiap tiga bulan sekali tidak hanya meringankan beban ekonomi lansia seperti Mbah Yaminah, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa zakat mampu menghadirkan harapan baru bagi kaum dhuafa di masa senja.
BERITA08/09/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Lewat Zakat, BAZNAS Tulungagung Hadirkan Cahaya Hidup untuk Mbah Samini
Lewat Zakat, BAZNAS Tulungagung Hadirkan Cahaya Hidup untuk Mbah Samini
Tulungagung – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat kurang mampu melalui program Bantuan Biaya Hidup untuk fakir miskin dan lansia. Program ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap kelompok rentan yang hidup dengan keterbatasan fisik maupun ekonomi. Salah satu penerima manfaat adalah Mbah Samini, seorang lansia asal Kecamatan Sumbergempol. Meski di usia senjanya ia mengalami keterbatasan penglihatan dan ingatan, bantuan dari BAZNAS menjadi penopang penting bagi kebutuhan sehari-hari. Setiap tiga bulan sekali, Mbah Samini menerima bantuan tunai sebesar Rp900.000 yang akan terus diberikan sepanjang hidupnya. Penyaluran bantuan dilakukan secara langsung oleh tim BAZNAS Tulungagung, Maswidatun Umami menegaskan bahwa bantuan dipastikan sampai kepada mereka yang benar-benar layak dan membutuhkannya. “Melalui zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan masyarakat, kami ingin hadir untuk mereka yang berada dalam kondisi lemah. Bantuan ini bukan sekadar meringankan beban hidup, tetapi juga menjadi simbol bahwa mereka tidak sendiri,” ujar Wida. Meski kondisi fisik semakin rapuh, Mbah Samini masih memiliki semangat berbagi. Menurut pengakuan tetangganya, beliau kerap ingin memberi sesuatu kepada kerabat atau tetangga dan tak pernah lupa mendoakan kebaikan bagi orang-orang yang membantunya. Semangat itu menjadi pengingat bahwa kebaikan tidak pernah lekang oleh waktu, bahkan di ujung usia. Program bantuan ini tidak hanya memberi pertolongan material, tetapi juga merawat martabat para lansia dan fakir miskin. Kisah Mbah Samini mencerminkan bahwa di balik tubuh renta dan pikiran yang mulai kabur, masih tersimpan ketulusan dan rasa syukur yang patut diteladani. BAZNAS Tulungagung berharap melalui program ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya berbagi. Dukungan masyarakat luas diharapkan mampu memperluas jangkauan bantuan sehingga semakin banyak fakir miskin dan lansia yang merasakan manfaatnya.
BERITA04/09/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Pembiayaan Syariah Tanpa Bunga, BAZNAS Bantu Perkuat Usaha Toko Bu Yana
Pembiayaan Syariah Tanpa Bunga, BAZNAS Bantu Perkuat Usaha Toko Bu Yana
Tulungagung - Program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Tulungagung kembali menunjukkan peran pentingnya dalam mendorong tumbuhnya usaha mikro. Salah satu penerima manfaatnya adalah Sri Yana (45 tahun), pemilik Toko Yulfi di Desa Serut, Kecamatan Boyolangu. Sejak tahun 2015, Bu Yana mengelola toko kelontong kecil yang menjual berbagai kebutuhan pokok, mulai dari sembako, pulsa, hingga perlengkapan rumah tangga. Berkat ketekunan dan kejujurannya, usaha tersebut mampu meraih omzet bulanan antara Rp15 juta hingga Rp18 juta. Namun, keterbatasan modal kerap menjadi kendala dalam menjaga ketersediaan stok barang dagangan. Situasi itu mulai berubah pada Agustus 2025, ketika Bu Yana memperoleh tambahan modal usaha sebesar Rp2 juta melalui program BMD Tulungagung. Dana pembiayaan tanpa bunga ini langsung digunakan untuk menambah persediaan barang sehingga pelayanan kepada pelanggan menjadi lebih optimal. “Bantuan dari BMD ini sangat membantu saya. Stok barang bisa lebih lengkap dan perputaran uang tetap sehat karena tanpa bunga,” ungkap Bu Yana. Selain memperkuat modal, Bu Yana juga memiliki rencana untuk mengembangkan usahanya dengan menyediakan etalase minuman dingin serta layanan pembayaran digital (QRIS) agar pembeli lebih nyaman. Ia bahkan bercita-cita menjadi pemasok bahan kebutuhan untuk warung makan dan pedagang kecil di sekitarnya. Kisah Bu Yana menggambarkan bagaimana program BMD Tulungagung tidak hanya memberikan akses pembiayaan yang ringan, tetapi juga membuka peluang bagi UMKM desa untuk berkembang. Melalui skema pembiayaan syariah dan pendampingan usaha, BAZNAS berupaya menghadirkan solusi yang berkelanjutan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ekonomi lokal.
BERITA01/09/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Dukung Gerakan Zakat, Bupati Tulungagung Gatut Sunu Dianugerahi Penghargaan BAZNAS Award 2025
Dukung Gerakan Zakat, Bupati Tulungagung Gatut Sunu Dianugerahi Penghargaan BAZNAS Award 2025
Jakarta – Ajang Penganugerahan BAZNAS Award 2025 yang diselenggarakan di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, pada 26–29 Agustus 2025, menjadi bukti nyata komitmen Kabupaten Tulungagung dalam pengelolaan zakat. Melalui sinergi yang kuat antara BAZNAS Kabupaten Tulungagung dan Pemerintah Daerah, Tulungagung berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi di tingkat nasional. Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS Tulungagung berhasil menyabet dua penghargaan penting, yakni kategori “BAZNAS Pengentasan Kemiskinan Standar BPS Terbaik” serta “BAZNAS dengan Infrastruktur Terbaik.” Kedua penghargaan ini menegaskan bahwa BAZNAS Tulungagung tidak hanya berfokus pada penghimpunan dana zakat, tetapi juga mampu menghadirkan program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Kategori pengentasan kemiskinan standar BPS menunjukkan bahwa program-program BAZNAS Tulungagung telah sejalan dengan indikator resmi pengukuran kemiskinan nasional, sehingga upaya yang dilakukan benar-benar tepat sasaran. Sementara itu, penghargaan infrastruktur terbaik mencerminkan keberhasilan lembaga dalam membangun sistem digitalisasi, layanan transparan, dan fasilitas yang memudahkan masyarakat dalam menunaikan zakat, infak, maupun sedekah. Keberhasilan ini semakin lengkap dengan dianugerahkannya penghargaan kepada Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., sebagai “Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia.” Penghargaan ini membuktikan bahwa pemerintah daerah memiliki perhatian besar terhadap gerakan zakat, sekaligus memperlihatkan komitmen dalam membangun kesejahteraan masyarakat melalui sinergi bersama BAZNAS. Ketua BAZNAS Tulungagung, Drs. H. Suyadi, M.M., menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi atas pencapaian ini. “Alhamdulillah, prestasi ini menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Tulungagung. Kami mengucapkan selamat kepada Bapak Bupati atas penghargaan yang diraih. Ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan BAZNAS memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Kami berharap ke depan sinergi ini terus terjalin dalam memajukan umat,” ungkapnya. Lebih lanjut, Suyadi menambahkan bahwa penghargaan yang diraih BAZNAS Tulungagung juga tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, masyarakat, hingga para muzakki dan donatur. Menurutnya, penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga motivasi untuk terus menguatkan sinergi antara pemerintah daerah dan BAZNAS. “Ke depan, kami berharap sinergi ini semakin erat. Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung, insyaAllah BAZNAS akan mampu melahirkan lebih banyak program inovatif memperluas jangkauan pemberdayaan, dan memastikan bahwa zakat benar-benar menjadi instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan,” tambahnya. Ajang BAZNAS Award 2025 sendiri merupakan kegiatan tahunan yang memberikan apresiasi kepada BAZNAS se-Indonesia atas kinerja dan kontribusinya dalam tata kelola zakat. Semoga penghargaan ini menjadi pemicu semangat bersama dalam memperkuat kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Tulungagung untuk semakin menyejahterakan masyarakat.
BERITA28/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Gemilang di Ajang Nasional, BAZNAS Tulungagung Borong Dua Penghargaan BAZNAS Award 2025
Gemilang di Ajang Nasional, BAZNAS Tulungagung Borong Dua Penghargaan BAZNAS Award 2025
Jakarta – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam ajang Penganugerahan BAZNAS Award 2025 yang digelar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, pada 26–29 Agustus 2025, lembaga zakat asal Kota Marmer itu berhasil meraih dua penghargaan sekaligus. Kegiatan penganugerahan BAZNAS Award 2025 ini diselenggarakan bersamaan dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS RI, sebuah forum penting yang mempertemukan seluruh penggerak zakat dari berbagai provinsi, kabupaten/kota, hingga Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Indonesia. Ajang ini menjadi momentum terbesar dalam memberikan apresiasi kepada lembaga maupun tokoh yang berperan penting dalam pengelolaan zakat. Tahun ini, panitia menetapkan sejumlah kategori penghargaan, mulai dari Kepala Daerah Pendukung Zakat, Tokoh Pendukung Zakat, Muzaki, Perusahaan Pendukung Zakat, Mitra Terbaik, BAZNAS Provinsi maupun Kabupaten/Kota, hingga Lembaga Amil Zakat (LAZ). Seluruh penerima penghargaan dipilih melalui proses seleksi yang ketat, dengan mempertimbangkan kinerja, inovasi, serta kontribusi nyata bagi masyarakat. Dari hasil seleksi tersebut, BAZNAS Tulungagung sukses meraih dua penghargaan, yakni Kategori "BAZNAS Pengentasan Kemiskinan Standar BPS Terbaik" dan Kategori "BAZNAS dengan Infrastruktur Terbaik". Kedua penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa BAZNAS Tulungagung mampu menghadirkan program zakat yang tepat sasaran sekaligus memiliki dukungan infrastruktur memadai dalam mendukung pelayanan kepada masyarakat. Ketua BAZNAS Kabupaten Tulungagung, Drs. H. Suyadi, M.M., menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. “Alhamdulillah, dua penghargaan ini kami persembahkan untuk masyarakat Tulungagung. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh tim BAZNAS Tulungagung, serta dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung dan berbagai lembaga mitra yang terus mensupport kinerja kami. Terima kasih atas kebersamaan dan sinergi yang sudah terjalin,” ujarnya. Lebih lanjut, Suyadi menegaskan komitmennya untuk menjaga prestasi tersebut dengan terus meningkatkan kualitas pelayanan. “Kami akan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Zakat bukan sekadar kewajiban ibadah, tetapi juga instrumen penting untuk meningkatkan kesejahteraan umat. Kami ingin memastikan bahwa zakat benar-benar mampu dirasakan manfaatnya oleh mustahik di Tulungagung, sehingga semakin banyak keluarga yang keluar dari garis kemiskinan menuju kehidupan yang lebih makmur,” tambahnya. Tidak hanya itu, keberhasilan BAZNAS Tulungagung dalam meraih penghargaan juga mencerminkan hasil dari strategi digitalisasi, penguatan kelembagaan, serta inovasi dalam program pemberdayaan. Dengan capaian tersebut, BAZNAS Tulungagung optimis akan terus melahirkan inovasi baru dalam mengelola zakat. Harapannya, zakat dapat menjadi kekuatan ekonomi umat sekaligus membantu pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan. Ke depan, BAZNAS Tulungagung berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, memperluas jaringan pelayanan, dan menghadirkan program-program yang lebih berdampak. Penghargaan ini diharapkan menjadi pemicu semangat untuk terus berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Tulungagung dan pembangunan daerah secara berkelanjutan.
BERITA28/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Dukung Asta Cita Presiden Prabowo: BAZNAS Tulungagung Hadiri Rakornas BAZNAS se-Indonesia
Dukung Asta Cita Presiden Prabowo: BAZNAS Tulungagung Hadiri Rakornas BAZNAS se-Indonesia
Tulungagung – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung turut ambil bagian dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan BAZNAS Awards 2025 yang diselenggarakan BAZNAS Republik Indonesia. Acara bergengsi ini berlangsung di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, pada 26–29 Agustus 2025, dengan mengusung tema “Menguatkan BAZNAS dalam Mendukung Asta Cita.” Kegiatan ini resmi dibuka oleh Menteri Agama RI Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MA. dan Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani, serta dihadiri oleh sekitar 1.200 peserta dari BAZNAS provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia. Sejumlah tokoh nasional juga hadir, antara lain Menko PMK, Mendagri, Kepala BPS, Deputi PMK Bappenas, serta tokoh nasional lainnya. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA. menegaskan bahwa Rakornas menjadi momentum penting untuk menyinergikan program zakat dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. “Tema Rakornas 2025 mengandung makna besar agar zakat benar-benar menjadi instrumen transformasi sosial yang mampu mempercepat terwujudnya kesejahteraan umat dan mendukung Asta Cita,” ujarnya. Kiai Noor menambahkan bahwa dukungan BAZNAS terhadap Asta Cita diwujudkan melalui program nyata di bidang pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas SDM, penguatan ekonomi, hingga pembangunan inklusif dan berkeadilan. Sementara itu, Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani memberikan apresiasi atas peran BAZNAS. “BAZNAS adalah lembaga yang diberi mandat oleh negara untuk mengurus fakir miskin dan mereka yang membutuhkan. Apa yang dilakukan BAZNAS adalah untuk membantu negara mempercepat pencapaian tujuan bernegara,” ucapnya. Muzani menegaskan bahwa kekuatan negara bukan hanya diukur dari militer dan aparat, melainkan juga dari kesejahteraan rakyatnya. Di kesempatan yang sama, Ketua BAZNAS Kabupaten Tulungagung, Drs. H. Suyadi, M.M. menyampaikan komitmen lembaganya dalam mendukung agenda besar ini. “Keikutsertaan BAZNAS Tulungagung dalam Rakornas 2025 menjadi bagian dari upaya kami menyelaraskan program penghimpunan dan pendistribusian zakat dengan visi nasional. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan layanan, serta memastikan dana zakat benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat Tulungagung,” tegas Suyadi. Ia menambahkan, BAZNAS Tulungagung siap mendukung penuh Asta Cita dan visi Indonesia Emas 2045 dengan menjadikan zakat sebagai pilar penting pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan umat. Dengan semangat kebersamaan tersebut, kegiatan ini diharapkan melahirkan langkah-langkah konkret yang semakin memajukan pengelolaan zakat di Indonesia. Zakat bukan hanya ibadah individual, tetapi juga bagian dari gotong royong bangsa untuk menghadirkan keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan.
BERITA27/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
BAZNAS Berikan Bantuan Biaya Hidup untuk Mbah Marsini, Lansia Tunarungu Sebatang Kara di Kalidawir
BAZNAS Berikan Bantuan Biaya Hidup untuk Mbah Marsini, Lansia Tunarungu Sebatang Kara di Kalidawir
Tulungagung – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang hidup dalam keterbatasan. Kali ini, bantuan biaya hidup diberikan kepada Mbah Marsini, seorang lansia sebatang kara yang tinggal di Dusun Kedung Dowo, Desa Sukorejo Kulon, Kecamatan Kalidawir. Mbah Marsini hidup tanpa suami dan anak. Sehari-harinya, ia menempati sebuah gubuk kecil berdinding triplek yang berdiri di emperan rumah cucu dari adik kandungnya. Meski tempat tinggal itu sederhana, namun menjadi satu-satunya tempat berlindung dari panas dan hujan. Kondisi fisiknya pun sudah melemah. Pendengarannya berkurang drastis sehingga setiap komunikasi harus dilakukan dengan suara keras agar dapat terdengar. BAZNAS Tulungagung menyalurkan bantuan kepada Mbah Marsini melalui Program Bantuan Biaya Hidup Fakir Miskin Sebatang Kara, salah satu program kemanusiaan yang diperuntukkan bagi lansia fakir miskin tanpa keluarga inti. Bantuan senilai Rp900 ribu tersebut diberikan secara rutin setiap tiga bulan sekali. Penyaluran bantuan dilakukan langsung oleh tim BAZNAS Tulungagung bersama relawan di rumah Mbah Marsini. Bantuan tersebut disambut dengan rasa haru oleh keluarga yang merawatnya. Meski sulit mendengar, Mbah Marsini masih sempat menyampaikan ucapan terima kasih dengan lirih namun penuh makna. “Matur nuwun sanget... matur nuwun, niki bantuane kulo tampi,” ucapnya pelan sambil menggenggam erat tangan petugas. (Terima kasih sekali... terima kasih, bantuan ini saya terima). Relawan BAZNAS Tulungagung, Nella Hanatul Jannah, yang ikut menyalurkan bantuan tersebut menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk perhatian nyata kepada masyarakat yang benar-benar tidak memiliki penopang hidup. “Program Bantuan Biaya Hidup Fakir Miskin Sebatang Kara ini merupakan bentuk kepedulian BAZNAS Tulungagung terhadap masyarakat yang hidup sendirian. Bantuan ini memang tidak besar, tetapi kami berharap bisa meringankan beban sekaligus memberi ketenangan bagi para lansia di sisa usia mereka,” terangnya. Dengan adanya program ini, BAZNAS Tulungagung berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya kepedulian sosial terhadap sesama, khususnya kepada para lansia yang hidup dalam keterbatasan.
BERITA26/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Dibantu BAZNAS, Devanty Kembangkan Bisnis Hingga Buka Outlet Baru
Dibantu BAZNAS, Devanty Kembangkan Bisnis Hingga Buka Outlet Baru
Tulungagung – Di tengah geliat perekonomian desa, sosok Devanty, perempuan muda berusia 25 tahun, berhasil menunjukkan bahwa semangat berwirausaha dan inovasi dapat membuka jalan menuju kesuksesan. Sejak memulai usahanya pada tahun 2023, Devanty telah mengembangkan bisnis kuliner unik dengan produk andalannya, Ceker Pedes tanpa Tulang. Usaha yang dijalankan Devanty berawal dari penjualan di kegiatan Car Free Day (CFD) setiap minggu dan sistem COD (cash on delivery). Kini, ia telah memiliki dua outlet yang berlokasi strategis, yakni di Pinka dan Kepuh. Setiap outlet dikelola oleh satu orang yang membantu menjalankan bisnisnya. Dengan harga terjangkau hanya Rp10.000 per porsi, Ceker Pedas tanpa Tulang berhasil menarik minat pelanggan dengan rata-rata penjualan 20-25 porsi pada Weekend, dan hingga 10-20 porsi pada hari biasa. Dari sini, omset yang diraih mencapai Rp2.500.000 per outlet setiap bulannya. Tidak hanya berpuas diri, Devanty berencana menambah variasi produk, seperti krupuk ceker dan risol. Berkat kerja keras dan prinsipnya dalam berwirausaha yang mengedepankan sikap sosial, ketekunan, kejujuran, serta mutu dan kualitas produk usaha Devanty terus berkembang. Meski menghadapi tantangan dalam mencari bahan baku berkualitas dan persaingan pasar yang ketat, Devanty tetap optimis. “Kualitas dan kuantitas bahan baku memang menjadi kendala, tapi kami terus berupaya mencari solusi terbaik demi kepuasan pelanggan,” ujarnya. Pada Oktober 2024 beliau mendapatkan pembiayaan tahap 1 dari BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Tulungagung sebesar Rp. 1.400.000, dan beliau pergunakan untuk pembelian bahan baku jualan. Langkah besar dilakukan pada Juni 2025, ketika Devanty memperoleh pinjaman tahap kedua sebesar Rp3.000.000 dari BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Tulungagung. Dana tersebut digunakan untuk membeli rombong dan meja guna membuka outlet baru di wilayah Kepuh sekaligus menambah varian produk, seperti risol. Dengan ekspansi ke wilayah selatan kota Tulungagung, Devanty berharap bisa menjangkau lebih banyak pelanggan. “Kami ingin terus berkembang dan memperkenalkan produk kami ke lebih banyak orang dengan inovasi yang menarik,” tambah Devanty. Kisah Devanty menjadi inspirasi nyata bahwa dengan prinsip yang kuat dan kerja keras, pengusaha muda desa mampu menembus pasar dan mengangkat ekonomi lokal. Semoga usaha Ceker Pedes tanpa Tulang ini terus sukses dan berkembang di masa depan.
BERITA25/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
BAZNAS Tulungagung Bersama Pemkab dan BPBD Tinjau Lokasi Longsor di Desa Kradinan
BAZNAS Tulungagung Bersama Pemkab dan BPBD Tinjau Lokasi Longsor di Desa Kradinan
Tulungagung - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung kembali menunjukkan komitmennya dalam hal kebencanaan dengan terjun langsung ke lokasi tanah longsor di Desa Kradinan, Kecamatan Pagerwojo, Rabu (20/8/2025). Peninjauan ini dilakukan bersama Pemerintah Daerah Tulungagung dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Rombongan dipimpin Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., didampingi Wakil Bupati H. Ahmad Baharudin, S.M., Sekda Drs. Tri Hariadi, serta sejumlah pimpinan OPD terkait. Hadir pula jajaran BAZNAS Tulungagung yang menegaskan peran lembaga zakat tidak hanya di bidang sosial-keagamaan, namun juga dalam pemulihan ekonomi masyarakat pascabencana. Ketua BAZNAS Tulungagung, Drs. H. Suyadi, M.M., menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam meringankan beban masyarakat terdampak. “BAZNAS Tulungagung telah bekerjasama dengan BPBD. BPBD bergerak di penanganan darurat, rehabilitasi, hingga rekonstruksi, sementara BAZNAS mengambil peran pascabencana, seperti bantuan rehab rumah dan sembako untuk korban. Semua ini tentu dilakukan bersama pemerintah daerah,” jelasnya. Bupati Gatut Sunu juga mengapresiasi sinergi BAZNAS yang selalu hadir di tengah masyarakat. Ia menyatakan pemerintah akan memastikan langkah cepat dalam pemulihan, termasuk perbaikan SDN 2 Kradinan yang terdampak longsor, bahkan relokasi sekolah menjadi opsi apabila kondisi lokasi dianggap rawan bencana susulan. “Kalau tidak membahayakan, kita perbaiki. Tetapi kalau diperkirakan ada potensi longsor susulan, perlu ada pemindahan gedung sekolah,” tegasnya. Sebagaimana diketahui, longsor yang terjadi Selasa (19/8) petang tidak hanya menutup poros jalan penghubung Tulungagung–Trenggalek, tetapi juga merusak sebagian bangunan SDN 2 Kradinan, termasuk toilet, perpustakaan, dan ruang kelas empat. Pembersihan material longsor telah dilakukan BPBD dengan bantuan alat berat. “Tim BPBD terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan akses jalan kembali normal dan bangunan sekolah bisa segera digunakan,” jelas Robinson Nadeak, Kalaksa BPBD Tulungagung. Kehadiran BAZNAS di lokasi bencana ini mempertegas perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan akibat bencana. Melalui program pascabencana, BAZNAS Tulungagung berkomitmen memastikan kebutuhan dasar korban terpenuhi sekaligus membantu mereka bangkit kembali.
BERITA21/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Bantuan BAZNAS Microfinance Desa Dorong Usaha Minuman Tradisional di Tulungagung Makin Berkembang
Bantuan BAZNAS Microfinance Desa Dorong Usaha Minuman Tradisional di Tulungagung Makin Berkembang
Tulungagung – Di tengah geliat perekonomian lokal, kisah inspiratif datang dari Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tulungagung. Seorang pelaku UMKM, Diana Sukarti, berhasil mengembangkan usaha minuman tradisional "Es Cincau" dan "Wedang Uwuh" yang ia rintis lebih dari dua tahun lalu. Meski sederhana, usahanya menunjukkan geliat ekonomi yang menjanjikan. Usaha yang dibantu oleh sang adik ini buka setiap pagi dari pukul 07.00 hingga 09.00. Tidak hanya menjual secara langsung dari rumah, Diana juga melakukan pemasaran secara offline dari warung ke warung, serta melalui jalur online untuk menjangkau pelanggan lebih luas. Ia bahkan melayani pesanan antar langsung ke warung-warung pelanggan tetap. Dengan harga jual Rp5.000 per porsi, pendapatan kotor harian Diana berkisar antara Rp150.000 hingga Rp250.000, bahkan bisa mencapai Rp350.000 saat Car Free Day (CFD). Dari jumlah itu, pendapatan bersih hariannya mencapai Rp50.000–Rp100.000, dan bisa menembus Rp200.000 saat CFD. Bahan baku untuk usaha ini dibeli seminggu sekali dari Toko Daido dan Ana Putra di Tulungagung. Diana juga mengungkapkan bahwa pada Juni 2025 lalu, ia mendapat suntikan modal sebesar Rp3.000.000 dari BAZNAS Microfinance Desa Tulungagung. Dana tersebut digunakan untuk membeli bahan baku dan freezer baru yang membantu menyimpan stok minuman dan cincau agar lebih tahan lama. “Harapan saya, semoga usaha ini bisa terus berkembang dan lebih dikenal masyarakat,” ujar Diana dengan penuh semangat. Diana adalah contoh nyata bagaimana pelaku UMKM lokal mampu bertahan, bahkan berkembang di tengah keterbatasan. Dengan ketekunan, inovasi pemasaran, dan sedikit bantuan permodalan, usaha kecil pun bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa.
BERITA20/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke-80, BAZNAS Tulungagung Salurkan Bantuan senilai 47 Juta
Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke-80, BAZNAS Tulungagung Salurkan Bantuan senilai 47 Juta
Tulungagung – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung menghadiri kegiatan senam dan jalan sehat kerukunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung di halaman kantor Kemenag, Sabtu (16/8/2025). Pada kesempatan tersebut, BAZNAS Tulungagung menyalurkan bantuan program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Bantuan Modal Usaha dengan total senilai Rp47,5 juta. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., kepada para penerima manfaat. Tiga warga yang menerima program Bedah Rumah masing-masing senilai Rp12,5 juta adalah: Sanidjan, warga Dusun Sumberjo, Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat. Nasirah, warga Dusun Bendo, Desa Gandong, Kecamatan Bandung. Eko Wahyudi, warga Dusun Morosebo, Desa Gandong, Kecamatan Bandung. Selain itu, BAZNAS Tulungagung juga menyalurkan Bantuan Modal Usaha dengan total Rp10 juta kepada 10 penerima manfaat. Menurut Bupati Gatut Sunu, penyaluran bantuan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Bantuan ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata, mendorong terciptanya kebersamaan, dan memperkuat kerukunan masyarakat dalam membangun Kabupaten Tulungagung yang lebih baik,” ujarnya. Ketua BAZNAS Tulungagung, Drs. H. Suyadi, M.M., menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi keluarga prasejahtera. “BAZNAS Tulungagung tidak hanya hadir dalam penghimpunan dan penyaluran zakat, tetapi juga dalam program pemberdayaan yang nyata. Melalui bantuan bedah rumah dan modal usaha ini, kami berharap masyarakat dapat semakin mandiri, produktif, serta memiliki hunian yang lebih layak,” tambah Suyadi. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum peringatan kemerdekaan, tetapi juga bentuk nyata sinergi antara pemerintah, Kemenag, dan BAZNAS dalam mewujudkan kesejahteraan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Tulungagung.
BERITA19/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
BAZNAS Tulungagung Salurkan Dana Bantuan untuk Tingkatkan Fasilitas Pendidikan di MA PSM Mirigambar
BAZNAS Tulungagung Salurkan Dana Bantuan untuk Tingkatkan Fasilitas Pendidikan di MA PSM Mirigambar
Tulungagung - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung bersama Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung menyalurkan bantuan tunai sebesar Rp 2.500.000 untuk mendukung sarana dan prasarana pembelajaran di Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Madrasah Aliyah Pesantren Sabilil Muttaqien (MA PSM) Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol, Jumat (15/8/25). Bantuan diserahkan langsung oleh Plt. Ketua BAZNAS Tulungagung, Abdul Wachid, S.IP., didampingi perwakilan Kemenag, H. Suryani, M.Ag., kepada pihak pengelola madrasah. Abdul Wachid, S.IP. menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian BAZNAS terhadap peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di lembaga berbasis keagamaan. “Dana yang kami salurkan ini berasal dari infak, dan sedekah para muzaki di Tulungagung. Harapan kami, meskipun nilainya tidak besar, bantuan ini dapat menjadi pemicu semangat bagi para pendidik dan santri untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di MA PSM,” ujarnya. Sementara itu, perwakilan YPI MA PSM Mirigambar, Rizki Kusuma Hapsari, S.E., S.Pd., mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan. “Kami sangat berterimakasih banyak atas bantuan dari BAZNAS Tulungagung. Insyaallah, dana ini akan digunakan sebaik-baiknya untuk melengkapi sarana pembelajaran demi kenyamanan dan kemajuan pendidikan para siswa,” ungkapnya. Melalui kegiatan ini, BAZNAS Tulungagung menegaskan komitmennya untuk terus hadir mendukung lembaga pendidikan, tidak hanya dengan bantuan sarana fisik, tetapi juga melalui program-program pemberdayaan yang berkelanjutan.
BERITA15/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
BAZNAS Tulungagung Salurkan Bantuan Rp35 Juta untuk Korban Longsor dan Bedah Rumah Tidak Layak Huni
BAZNAS Tulungagung Salurkan Bantuan Rp35 Juta untuk Korban Longsor dan Bedah Rumah Tidak Layak Huni
Tulungagung – Dalam rangka memperkuat komitmen di bidang sosial dan kemanusiaan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung kembali menyalurkan bantuan melalui Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Bantuan senilai total Rp35 juta tersebut diberikan kepada masyarakat yang terdampak bencana tanah longsor serta keluarga kurang mampu di Desa Tugu dan Desa Nglurup, Kecamatan Sendang, pada Rabu (13/8/2025). Proses penyaluran bantuan dipimpin langsung oleh Ketua Komisioner BAZNAS Tulungagung, Drs. H. Suyadi, MM, dan H. Zainul Fuad, SE, M.Pd.I, dengan didampingi oleh Sekretaris Kecamatan dan Kepala Desa setempat. Kehadiran jajaran pimpinan tersebut tidak hanya memberikan dukungan secara material, tetapi juga menjadi bentuk motivasi dan penguatan moral bagi warga yang tengah berusaha memulihkan kondisi pascabencana. Bantuan disalurkan kepada empat penerima manfaat, tiga di antaranya merupakan warga Desa Tugu yang rumahnya terdampak tanah longsor. Bapak Janu menerima bantuan sebesar Rp12 juta yang dikelola bersama pihak desa untuk membangun Tembok Penahan Tanah, guna mencegah terjadinya longsor kembali di sekitar rumahnya. Sementara itu, Bapak Kasini Hariyanto memperoleh bantuan senilai Rp1 juta, dan Bapak Wardi mendapatkan Rp2 juta untuk memperbaiki rumah mereka yang terdampak longsor. Ketua Komisioner BAZNAS Tulungagung, Suyadi menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat dikelola dengan baik dan tepat sasaran. “Kami memohon kerja sama dari pihak desa untuk turut membantu mengelola dana bantuan ini, sehingga proses renovasi dan pembangunan bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi penerima bantuan,” ujarnya. Selain itu, BAZNAS Tulungagung juga menyalurkan bantuan senilai Rp20 juta kepada Mbah Yatun, warga Desa Nglurup, Kecamatan Sendang. Kondisi rumah yang telah rapuh dan tidak layak huni menjadi perhatian BAZNAS untuk segera direnovasi agar bisa lebih nyaman untuk ditinggali. “Saya berterima kasih kepada BAZNAS Tulungagung yang sudah peduli dengan kondisi rumah saya. Semoga BAZNAS bisa lebih sukses lagi dan membantu lebih banyak orang," ungkap Mbah Yatun dengan penuh rasa haru. Melalui kegiatan ini, BAZNAS Tulungagung menegaskan perannya sebagai lembaga yang tidak hanya mengelola zakat, infak, dan sedekah, tetapi juga berperan aktif sebagai garda terdepan dalam upaya penanganan masalah kemanusiaan, khususnya pada saat terjadi bencana di tengah masyarakat.
BERITA13/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
BAZNAS Tulungagung Gelar Pembekalan Penerima Beasiswa SKSS 2025, Guna Bentuk Karakter Disiplin dan Semangat Kuliah
BAZNAS Tulungagung Gelar Pembekalan Penerima Beasiswa SKSS 2025, Guna Bentuk Karakter Disiplin dan Semangat Kuliah
Tulungagung – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung menyelenggarakan kegiatan Pembekalan bagi Penerima Beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) tahun 2025 pada Kamis, (7/8/25). Kegiatan ini diikuti oleh 20 mahasiswa penerima beasiswa SKSS dan bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa yang disiplin, bertanggung jawab, dan semangat dalam menjalani perkuliahan. Menariknya, dalam kegiatan ini BAZNAS Tulungagung juga turut menghadirkan para orang tua atau wali dari para penerima beasiswa. Kehadiran mereka bukan sekadar bentuk dukungan moral, tetapi juga sebagai upaya memperkuat peran keluarga dalam mendampingi proses pendidikan anak. Diharapkan, para orang tua dapat turut mengawasi, memberikan motivasi, serta mendorong anak-anak mereka agar lebih semangat dan bisa fokus menyelesaikan kuliah tepat waktu. Program Beasiswa SKSS merupakan bagian dari komitmen BAZNAS dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan bagi keluarga prasejahtera. Namun, BAZNAS menilai bahwa selain dukungan finansial, penerima beasiswa juga perlu dibekali dengan pembentukan karakter, semangat kepedulian sosial, serta wawasan kehidupan nyata. Dalam sambutannya, Plt. Ketua BAZNAS Kabupaten Tulungagung, Abdul Wachid, S.IP, mengajak para mahasiswa penerima beasiswa untuk tidak hanya fokus pada dunia akademik, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial melalui gerakan kerelawanan. “Kami ingin adik-adik penerima beasiswa menjadi bagian dari relawan BAZNAS. Di sana, kalian akan belajar banyak hal bukan hanya dari buku dan kampus, tapi dari realita sosial di masyarakat. Kalian akan belajar menjadi mahasiswa yang tidak hanya cerdas, tapi juga peduli dan siap menghadapi kehidupan nyata,” ajaknya. Sementara itu, Pimpinan Komisioner BAZNAS Kabupaten Tulungagung, Drs. H. Suyadi, MM, menekankan pentingnya menjaga integritas sebagai penerima beasiswa. “Kalian membawa amanah besar, dan itu harus dijaga dengan kedisiplinan dan tanggung jawab. Jangan hanya mengejar nilai, tapi bangun karakter kalian sebagai pribadi yang jujur, gigih, dan berakhlak baik,” tuturnya. Di akhir kegiatan, Kepala Pelaksana BAZNAS Kabupaten Tulungagung, M. Fathul Manan, M.Pd, memberikan pesan khusus kepada para mahasiswa agar tetap fokus dalam menjalani kuliah dan menghindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi studi. “Kami sangat berharap kalian tidak menikah dulu selama masa studi. Fokuslah pada kuliah agar kalian bisa menyelesaikannya dengan baik dan menjadi sarjana yang membanggakan keluarga,” pesannya. Melalui kegiatan ini, BAZNAS berharap para penerima beasiswa SKSS dapat tumbuh menjadi mahasiswa yang berprestasi, disiplin, serta memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
BERITA07/08/2025 | Humas BAZNAS Tulungagung
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat